LEARN AND GROW TOGETHER

Harapan apa yang saya inginkan dari berbenah dapur kali ini? Pengen banget liat dapur dan plastik-plastik tertata rapih dan bersih plus gampang nyari barang jika  perlu dengan barangnya :) Bagaimana proses berbenahnya? Ah jujur nih ya, pas lagi beresin tugas ini lagi padet banget agenda di kantor plus agenda pribadi di saat weekend pun tak kalah padat. Hampir mau give up untuk on time tapi saya ga boleh nyerah gitu aja. Alhamdulillah karena efek baru pindah rumah dan memang belum terlalu banyak koleksi barang-barang dapur, pada perapihan dapur ini hanya beberapa sentuhan sedikit saja untuk saya lakukan. Alhamdulillah untuk panci, sudah digantung berdasarkan ketersediaan luas tembok yang ada. (foto insya Allah menyusul, lupa belum di foto). Adapun sendok garpuh sudah diposisikan vertikal, mengapa saya memilih vertikal. Karena bagi saya dengan posisi vertikal, mengambil barang yang dibutuhkan menjadi lebih mudah. Namun hal yang menjadi PR saat berbenah di dapur adalah mera...

Ga kerasa banget level 9 sudah berakhir, sungguh sangat berkesan :) Karena begitu banyak kejutan di dalam penyelesaian rangkaian tugas di level 9. Tiba-tiba ada resumenya setelah materi di kasih, dan ga tanggung-tanggung hadianya langsung dari Bunda Septi (Founder Institut Ibu Profesional), Tabarakallah :) Karena saya tipikal sebagai seorang extrovert yang akan lebih banyak bergerak ketika ada "iming-iming" membuat saya semakin bersemangat untuk melawan kemalasan diri ini. Bukan berfokus pada hadiahnya, tapi ketika bisa menaklukan sebuah tantangan itu menjadi suatu kebahagiaan tersendiri banyak perenungan yang saya temukan di level 9 ini, yang saya rangkum dalam beberapa poin di bawah ini: 1. Dalam berkreativitas membutuhkan mental Percaya Diri, kenapa? karena tidak semua orang siap menerima kreativitas yang seseorang buat. maka sebagai pencetus ide kreatif dibutuhkan keberanian dalam mewujudkan ide kreatifnya menjadi kenyataan. Seringkali juga orang yang memiliki id...

Nah bagian komono ini nih yang lumayan memakan waktu lama dari proses decluterring yang dilakukan sebelumnya. Apaan si Komono? jadi bisa dibilang barang printilan seperti kosmetik, stationary, dan alat-alat pertukangan. Awal sebelum belajar konmari, sembarangan aja gitu naronya, alhasil kalau dicari suka sampai "saling tuding sama Pa Suami" haha. Hal yang perlu dibenahi memang hehe. Alhamdulillah di tugas ini belajar bagaimana mengelompokkan beberapa kategori komono Salah satu yang termasuk kategori komono adalah kosmetik. Ketika proses decluttering ini ternyata saya menemukan skin care yang sudah kadaluarsa huhu. Dan jika dirupiahkan harganya sekitar 400ribu. Kemudian kosmetik senilai 400ribu ini akhirnya dibuang begitu saja, hiks. Berikut hasil decluttering untuk bagian kosmetik Kosmetik Saya dan Keperluan Pa Suami  Kumpulan Skin Care dan Alat Kosmetik yang masih bisa digunakan Skin Care yang sudah kadaluarsa Kendala untuk menata kosmetik ini adalah wa...

Alhamdulillah tepat di hari ke-17 ini, di waktu-waktu pengerjaan tugas ini qadarullah merasakan sakit di bagian punggung, hampir saja diri ini menyerah karena sedari pukul 20.00 sakit di  bagian punggungku makin terasa. Tapi saya tahu kalo orang yang kreatif itu salah satu kuncinya adalah pantang menyerah. Dengan sisa tenaga yang ada saya berusaha untuk menyelesaikan tugas terakhir ini dengan menuangkan hal-hal berbeda dari Ramadhan sebelumnya. Hal sederhana yang membuat diri ini merasa berbinar-binar ketika nantinya akan bisa dicapai. Hal-hal sederhana itu adalah yang tertera pada gambar berikut ini : Hal berbeda yang ingin Ridha capai di Ramadhan 2018 Semoga lima hal sederhana di atas Allah mudahkan untuk menggapainya. Teruntuk suamiku, terima kasih karena sudah membantu mengetik tugas di hari terakhir ini. #Level9 #tantangan10hari #kuliahbunsayIIP #ThinkCreative #HasilKreatifBundaAnandaLevel9

Bertepatan di hari ke 16 level 9 kelas Bunda Sayang ini, ditantang untuk memposting bertemakan dalam rangka menyambut tamu agung yaitu Bulan Ramadhan 1438 H. Semoga Allah sampaikan pada bulan yang penuh ampunan dan barakah ini. Kemudian saya berpikir keras ketika merancang hal kreatif apa yang akan saya lakukan dalam rangka menjawab tantangan dari pusat hihi. Dalam kondisi hari ini saya seharian bertugas sebagai tenaga ahli kurikulum di sebuah Lokakarya Penyusunan Modul Pelatihan Guru Pembimbing Penelitian yang digagas oleh Center Young Scientist hingga pukul 18.00. Pada pagi harinya sebelum berangkat saya berpikir, bisa ga ya buat tugas tepat waktu hari ini menuangkan ide menyambut ramadhan dengan cara yang kreatif? Kemudian saya pun berusaha untuk positif untuk yakin bahwa saya bisa MENYELESAIKAN tugas hari ke-16 dengan agenda yang padat seharian ini. Allah yang memudahkan segala sesuatunya, hampir dari pagi sampai siang saya tidak bisa menyambi membuat tugas selagi forum berl...

Tepat di hari ke 15 level 9 kelas Bunda Sayang ini adalah jadwal kerjaku di Ganesha Public Speaking. Jadwal kerjaku disini lebih fleksibel. Jadi sebelum berangkat ke kantor sempet untuk nyuci baju, setrika dan nyuci piring. Alhamdulillah senangnya. Namun ada beberapa rasa gundah gegara stok bawang putih habis, stok cabe domba habis (secara Pa Suami doyan banget sambel jadi wajib nyetok), trus inget pesan Pa Suami kalau hari ini ke Ganesha tolong bawa galon kosong kangen water karena galon udah numpuk di rumah hihi. Sebagai seorang istri yang juga bekerja di ranah publik, benar-benar management waktunya diuji. Antara memenuhi kebutuhan rumah dan urusan kantor. Tadi pagi sempat termenung sebentar untuk berpikir apa yang akan dilakukan terlebih dahulu. Karena diantara semua hal yang disebutkan di atas itu adalah yang paling urgen yaitu mengembalikan galon kosong. Maka saya pun pukul 13.30 langsung memesan gojek untuk berangkat ke kantor. Sebelum ke kantor saya menyempatkan diri untuk ...

Tepat di hari ke 14 ini di level 9 saya sedang menargetkan untuk selesai membaca buku saah satu buku favorit yang belum selesai dibaca sejak lama. Sudah beberapa hari ini saya bawa terus bukunya dan saya mencoba menikmati membaca dengan metode yang diajarkan di Workshop Membaca itu Nikmat. Nah tadi pagi sebelum sampai kantor, ketika di jalan saya bertemu dengan penjual kacang bubur hijau langganan, ah senangnya melihat Bapak. Karena itu artinya saya akan bisa menikmati lezatnya bubur kacang hijau yang beliau jual. Ketika sudah sampai kantor, dan suasana kantor masih sepi. Saya pun mencoba untuk melakukan sesuatu yang belum pernah saya melakukannya. Ketika itu saya hanya berpikir, saya merasa senang karena 2 hal yaitu karena membawa buku "Mahasiswa-Mahasiswa Penghafal Qur'an" dan karena sebungkus bubur kacang hijau hangat. Saat itu hanya terpikir kenapa ga di foto ya dua hal ini. Kemudian saya berpikir, apa background yang pas untuk foto. Kemudian saya melirik meja say...

Nah di hari ke-13 level 9 Bunda Sayang ini, mau share berbagi lahan amal jariah dengan cara yang berbeda Jadi ceritanya ada Kakak tingkat yang di daerah NTB sana, orang tuanya mendirikan sebuah PAUD. PAUD ini dikelola secara swadaya, itupun lebih banyak menggunakan uang pribadi dari orang tua kakak tingkatku, karena disana masyarakatnya menengah ke bawah. Adapun guru-guru disana belum digaji. Kebayang kan kondisi daerah NTB ini seperti apa Rasanya sedih dan ingin berkontribusi untuk penyediaan sarana dan media belajar disana. Maka saya pun bertekad untuk mewakafkan buku Duo Sabar dan Syukur untuk saya kirim ke NTB sana, selain buku Sabar dan Syukur saya ingin juga buku Belajar Adab Toilet ini sampai disana. Kenapa? Niat saya hanya ingin agar buku belajar adab toilet ini bisa sampai di balita-balita disana, apalagi ini adalah buku adab islam dalam bertoilet. Mengenalkan adab sedari kecil sangatlah penting sebagai pondasi karakter ketika dewasa. Tapi saya ingin, teman-teman lainny...

Di sela-sela kegiatan yang cukup padat saya tetap berusaha untuk berbenah rumah. Menjalankan metode konmari semaksimal yang saya berusaha adalah komitmen terhadap diri saya untuk belajar berbenah rumah. Salah satunya membuat "rumah" untuk pakaian kategori batik. Simple si, bahannya dari kardus bekas dan kertas kado. Serius awalnya males banget bikin-bikin dari kardus, tapi ya karena namanya tugas ya harus diselesaikan. begitulah kreativitas muncul biasanyaa disaat terdesak hihi tahap 1 Tahap 2 tahap Finishing #Level9 #tantangan10hari #kuliahbunsayIIP #ThinkCreative

jadi ceritanya bertepatan dengan hari ke-8 level 9 ini, Papah dateng dari Cirebon untuk melihat rumah baru kami :) Dan problemnya adalah akses dari rumah ke pinggir jalan setiabudhi ini jarang, adapun menggunakan ojek biasa pasti membengkak harganya. Maka ketika itu saya berpikir bagaimana caranya Apa tetap sampai ke rumah dengan aman dan cepat. Kemudian saya melihat hape dan ingat bahwa ada aplikasi gojek. Sebelumnya ada kekhawatiran, aduh gimana kalau Apa dibawa kabur sama abang gojeknya karena beliau ga hapal daerah. Ah sudahlah karena Apa udah mengirimkan pesan "Apa udah di gerbang UPI" maka saya pun bergegas memesan ojek online untuk beliau. Sebelum memesan saya memastikan Apa pakai baju warna apa dan posisi sekarang ada dimana sampe minta di foto apa yang ada di sekelilingnya, hihi. Mengapa demikian? Untuk menghindari miskom antara pemesan dan abang ojek online Bismillah, ketika saya mendapatkan info lengkap baju dan lokasi Apa, saya langsung sesuaikan di kolom n...

Di hari ke-9 ini saya mau share tentang aliran saya mengikuti kegiatan Workshop Membaca itu Nikmat yang diselenggarakan oleh RB Literasi IP Bandung. Alasan saya mengikuti acara ini adalah saya ingin membaca buku/jurnal dalam jumlah banyak dan waktu yang singkat namun ingin tetap MENIKMATI. Awalnya saya kira, ah kayaknya ga mungkin deh. Tapi bapak trainernya bisa mereview 30 buku dalam 3 bulan, gimana caranya coba? Berarti sebenarnya bisa ya, karena saya melihat penjelasan beliau dalam menjelaskan isi bukunya benar-benar hal-hal esensial yang beliau bagikan kepada peserta. Rasanya jika memang beliau membaca cepat namun tak bermakna, rasanya akan sulit bisa bercerita seperti itu. Saya pun berusaha menikmati cara-cara yang beliau bagikan untuk bisa mendapatkan kenikmatan dalam membaca :) Hikmah yang saya dapatkan dari mengikuti workshop hari ini, yaitu kreativitas Trainer yang memadupadankan pola untuk mebaca dengan nikmat adalah dengan buah dari kemampuannya dalam menangkap ide dan...

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya di cemilan kelas Bunda Sayang. Untuk mengasah kreativitas seseorang, perlu memberikan kebebasan untuk memilih Di hari itu saya mencoba memberikan beberapa pilihan Bagaimana urutan agenda hari ini? Kemudian beliau memilih kondangan setelah agenda service motornya selesai. Kemudian pulang ke rumah, istirahat siang, kemudian sorenya kumpul komunitas dan malamnya jalan-jalan ke BEC. Setelah menentukan urutan agenda, saya  menanyakan, apa saja yang akan di service di motornya? Beliau menyebutkan beberapa komponen yang perlu diganti dan alhamdulillah ada budgetnya. Kemudian saya pun meng-acckan hal tersebut karena Suami saya lebih paham terkait permotoran. Qadarullahnya sesampainya di bengkel, ada komponennya yang kosong, jadi langsung ke acara kondangan. Setelah kondangan mendadak pengen renang alhasil agenda selanjutnya jadi gagal total deh. Ganti ke alternatif kegiatan lainnya. Hikmah yang saya dapatkan dari kejadian hari ini, bahwa ...

Dalam rangka masih berkonmari, saya pun selalu melibatkan Pa Suami dalam penyelesaian tugas. Nah ceritanya, saya telah memotong kardus dan memotong kertas cokelat untuk menutup bagian tulisan kardusnya hihi Nah kemudian, saya meminta bantuan Pa Suami untuk menuliskan kata HANDUK dengan spidol di kertas cokelat yang sudah saya tempel, dan beginilah hasil kreasi beliau hihihi Nama Kotak Penyimpanan Handuk Berkreasi dengan pasangan seru juga loh :) Because We're super team  #level9 #tantangan10hari #kuliahbunsayIIP #ThinkCreative

Pagi ini setibanya di kantor, tiba-tiba ada yang kirim gambar dan ternyata logo baru dari EO saya yang bernama EDUACTION dan hasilnya syukaaaaa. Semangat untuk terus menumbuhkan EDUACTION ini kemudian saya meminta untuk dibuatkan logo baru kepada Pa Suami, dengan pertimbangan ada beberapa yang mirip namanya jika search dengan kata EduAction. Tentu logo ini bukan hanya buah pikir dari Pa Suami, tapi juga ada ide yang saya sumbangkan dalam pembuatan logo ini. Alhamdulillah punya suami yang mau bekerja sama dan jago desain itu membuat saya merasa memiliki mentor untuk kreatif terutama kreatif dalam mendidik buah hati kami kelak. Berikut adalah logo baru EDUACTION, sebuah EO yang hadir untuk menyajikan seminar dan pelatihan baik online maupun offline dalam rangka meningkatkan keterampilan mengajar para guru :) Semoga Allah ridho dan berkahi :) #tantangan10hari #level9 #kuliahbunsayIIP #ThinkCreative

Jadi ceritanya, alhamdulillah baru saja pindah ke rumah baru, sudah hampir sebulan. Nah dalam proses pembangunan ada hal "menyebalkan" yaitu pondasi rumah belakang yang langsung berhadapan dengan space taman di dalam rumah, jika ingin di plester dengan semen maka perlu ada biaya tambahan. Daaan mempertimbangkan keamanan maka saya dan Pa Suami memutuskan untuk memplester bagian pondasi tersebut Jelas sebagai yang mengatur keuangan, adanya biaya tambahan ini menjadi pemicu bad mood hadir di hati dan pikiran saya. Bisa dibilang setiap kali liat tembok maka saya ingat biaya tambahan itu, sampai beberapa hari kemudian saya menemukan momen AHA. Kenapa saya tidak memanfaatkan tembok tersebut untuk foto produk? padahal saya sering menemukan banyak orang bergaya di latar belakang tembok polos. Cobalah cekrak cekrik dengan hape kamera dan hasilnyaa, keren for me. Sebagai orang yang belum fokus dalam per online shop-an, momen foto produk ini bener-bener happy dan membuat saya bersyuku...

Saking ngerasa banget manfaat yang didapat dari Komunitas Ibu Profesional maka saya pun bertekad untuk menyebarkan luas infonya. Maka saya bertekad minimal 1000 buku IIP tersebar luas di Indonesia.  Maka untuk melancarkan niat ini pun perlu ide kreatif untuk menggapai hal tersebut. Yang belum pernah foto produk akhirnya coba buat foto produk dan ternyata jadi model itu rada cangkeul hihi. Foto ini diambil di sekitar kompleks rumah ketika jalan santai dengan Pa Suami. Bermodal kamera HP aja, ternyata untuk berkreativitas simple ko :)  #level9 #thinkcreative #tantangan10hari #kuliahbunsayIIP

Menggulung pakaian? Maksudnya apa? Jadi gini ceritanya saya sedang mengikuti program shokyuu class, yang didalamnya membahas metode berbenah yang diinisiasi oleh Marie Kondo yang berkewarganegaraan Jepang. Jadi beliau ini menemukan metode berbenah yang katanya jika berhasil dilakukan maka akan merubah kondisi seseorang? Really? Okelah, ga ada cara lain untuk membuktikan hal tersebut dengan ikut menerapkannya juga. Sudah sedari Februari kelas ini berlangsung dan kategori awal yang perlu dibenahi adalah PAKAIAN. Saya pun melakukan hal yang berbeda dari yang biasanya, yaitu perihal penyimpanan pakaian dilemari. Menyimpan pakaiannya tidak lagi dilipat pada umumnya kemudian ditumpuk. Akan tetapi digulung, tentu bukan asal gulung, ada cara untuk menggulungnya hihi. Menggulung yang tidak membuat pakaian kusut. Awalnya ko ya repot banget gitu, ehhhh ternyata ko jadi memudahkan ya. Mulanya kalau mau ngambil pakaian itu harus liat pakaian satu persatu dari atas ke bawah dan ketika mengikuti...

Saat membaca materi tentang paper minggu lalu sedikit merenung, karena tahapan dalam menyortir kertas inilah yang paling menguras waktu dan paling males, karena harus dilihat perlembarnya apa isinya sementara kertasnya menggunung huhu Beberapa tumpukan kertas dan diktat masih tersimpan di kontrakan lama, karena rumah baru yang ditempati sekarang tidak terlalu luas jadi sebisa mungkin barang yang dibawa adalah barang yang sering dipakai. Alhamdulillah proses sortir dan perapihan masih berlangsung hingga sekarang. kaya gambar di bawah ini nih, Pa Suami lagi merapihkan sertifikat training dan seminarnya di file plastik transparan. Jadi nanti lebih gampang kalau lagi nyari sertifikatnya hehe.  Pa Suami sedang merapihkan sertifikat training dan seminar Alhamdulillah saya pun ga mau kalah semangat dengan Pa Suami, saya pun merapihkan kembali seritifkat-sertifikat training dan seminar saya. Pas baru pindahan saya menyatukan sertifikat saya dan suami di file transparan yang sam...