LEARN AND GROW TOGETHER

Alhamdulillah, hari ini masuk ke diskusi ke-8 di level 11 kelas Bunda Sayang Mengupas tuntas terkait bagaimana peran ayah dalam menumbuhkan fitrah seksualitas. Fakta yang paling mencengangkan yang di sharing kan di grup adalah bahwa Indonesia termasuk yang fatherless country atau negara yang dimana para ayah tidak dirasakan kehadirannya dalam proses mendidik anak-anak. Ayah bukan hanya hadir secara fisik, bukan secara emosional dan spiritual. Ditambah peran ayah adalah sebagai imam dari sebuah perjalanan keluarga, sudah seharusnya para ayah turut parenting. Ayah ada, tetapi tidak ada sebagai contoh bagi anak-anaknya. Anak-anak akan bingung bagaimana harus bersikap mengenai berbagai pengaruh lingkungan luar sehingga mudah terpengaruh untuk hal-hal negatif. Walaupun setiap fase ayah dan ibu berbeda, namun tujuan pengasuhan bagi anak laki-laki dan perempuan itu sama: Anak perempuan dan anak laki-laki sama-sama harus menjadi hamba Allah yang bertaqwa Sebagai calon suami dan is...

Alhamdulillah ga kerasa level 11 ini dah sampai di pertemuan ke 7 dan seperti biasanya dikasih materi yg WOW sama teteh solcan kelas Bunsay Bdg 3 Grup 4 kali ini membahas tentang Pelecehan Seksual pada Anak. Suatu tema yang sangat menjadi perhatian saat ini karena fenomenanya semakin banyak bermunculan. Dan yang bikin suka kaget adalah pelakunya orang terdekat. Kan jadi serem huhu Maka sudah selayaknya s ounding kepada anak sedini mungkin. Mereka perlu diberikan pemahaman siapa saja yg boleh menyentuh dan bagian tubuh mana aja yang boleh disentuh. Banyak pakar pendidikan anak mengatakan bahwa kekerasan seksual pada anak dapat dicegah dengan memberikan pendidikan seks sejak  dini.  Dalam hal ini, sebetulnya Islam secara tidak langsung telah memberikan langkah pencegahan. Seperti misalnya, anjuran untuk menanamkan rasa malu pada anak sejak usia dini.  Jangan biasakan anak-anak, walau masih kecil, bertelanjanga di depan orang lain, misalnya ketika keluar kamar mandi, be...

Di hari ke 6 ini, level 11 kelas Bunda Sayang semakin membuatku geleng-geleng kepala, pertanda banyak yang perlu diperbaiki sambil menunggu buah hati hadir Dari tema yang dibawakan grup 5 yang berjudul Merawat Fitrah Seksualitas Anak Sejak Dini ternyata ada 1 poin yang menjadi pokok tertanamnya pendidikan fitrah seksualitas anak Apakah itu? TELADAN dari orang tua Sebagaimana diketahui dari review sebelumnya bahwa fitrah seksualitas bukan hanya berbicara sekedar alat kelamin saja melainkan jauh lebih bermakna dari itu. Bagaimana setiap individu memahami peran dan tanggung jawab sesuai dengan gendernya Laki-laki sebagai pemimpin dan perempuan sebagai makmum. Dimana anak laki-laki sejatinya dididik untuk dipersiapkan menjadi imam yang baik untuk keluarganya kelak dan anak perempuan dididik agar kelak menjadi partner terbaik untuk suami dan madrasah terbaik untuk anaknya. Mengapa kata teladan ini saya bold ? Karena pendidikan terbaik bagi anak adalah KETELADANAN orang tua ...

Di hari ke 5 level 11 ini, kembali dikejutkan pemaparan teman-teman di kel 6. Disajikan dengan apik dan Fun, masya Allah, Barakallah :) Nah pas lagi mikir tentang bahasan di level ini sering mikir media apalagi yang bisa dipake sama dalam mengedukasi dan dapet banyak ide dari presentasi kel 6 ini. Apa saja yang dibahas kel 6? Lanjut yuuk Di awal pematerian diingatkan lagi tentang Urgensi Edukasi Fitrah Seksualitas, apa sajakah itu Agar anak dapat memastikan identitas seksualitasnya dengan tegas, agar tidak terjadi penyimpangan seksualitas, dan kelak menjadi ayah dan ibu yang beradab kepada pasangan dan anak keturunan. Menangkal efek buruk media dan lingkungan. Membangun kepercayaan antara orang tua dengan anak. Mendukung perkembangan dan pemahaman anak tentang pentingnya menjaga tubuh. Dari poin di atas ada 1 poin yang berkaitan dengan yang dibahas dan memang menjadi permasalahan orang tua saat ini yaitu efek buruk media. Sudah menjadi rahasia umum, dengan berkembang...

Di hari ke-4 level 11 kelas Bunda sayang ini, waktunya menyimak presentasi dari grup 7 Membaca judul diatas, rasanya seperti ada sesuatu yang menggelitik hati Sudahkah kehidupan yang dijalani based on Qur'an dan Sunnah? Termasuk dalam mengenalkan dan mendidik ananda terkait fitrah seksualitas yang sesuai dengan Qur'an dan Sunnah. Alhamdulillah hari ini nyicil belajar hal ini sambil nunggu momen itu hadir :) Sebelum membahas tentang bagaimana mendidik fitrah seksualitas pada anak, ternyata ada hal yang prinsip yang perlu dipahami dan dipegang oleh  calon ortu dan ortu yaitu: 1. Tentang hakekat penciptaan manusia yaitu:   Allah menciptakan manusia untuk beribadah 2. Berpegang teguh pada Al Qur'an dan Sunnah dalam menjalani kehidupan di dunia Secara gender, laki-laki dan perempuan sudah pasti berbeda. Sebagaimana Allah sampaikan di Al Qur'an: Tidaklah laki-laki itu (sama) seperti perempuan (QS Ali-Imran:36) Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum w...

Di hari ke-3 kelas Bunsay ini,  materi kel 8 malam ini bagi saya merupakan tema yang sangat unik dan secara pengalaman pernah mengalami dididik dalam kondisi yang terbatas waktu dan jarak, judul materi yang dibawakan adalah  Menarik banget karena ada keterangan Dalam Kondisi Terbatas Waktu dan Jarak Seiring dengan bertambahnya kasus penyuka sesama jenis baik lesbi maupun homo, kedua fenomena tersebut sudah mulai terasa meresahkan Daaan ternyata, fenomena tersebut salah satu dampak dari gagalnya orang tua dalam menumbuhkan fitrah seksualitas Waah ngeri juga yaaa Mudah-mudahan saya dan para pembaca dimudahkan dalam mendidik ananda nantinya :) Apa si fitrah seksualitas? Fitrah seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya, sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati (Ust. Harry Santosa) Permasalahan yang menyebabkan gagalnya dalam menumbuhkan fitrah seksualitas Menumbuhkan fitrah seksualitas ...

Ternyata bagi balita hal seperti berdandan yang tidak sesuai gendernya, ternyata akan berpengaruh besar Terlebih di zaman sekarang ini dimana kaum homo/lesbi semakin merajalela, sudah menjadi kewajiban para orang tua untuk memastikan lingkungan anak-anak tumbuh steril dari kaum yang menyimpang Selain faktor lingkungan, faktor kebiasaan yg diajarkan para ortu menjadi kunci pemahaman anak terkait gender dan memaknai fitrah seksualitasnya. Dan orang tua sebagai pemberi pondasi kuat terkait pemaknaan fitrah seksualitas menjadi sebuah pertanda bahwa para orang tua perlu terus mengupgrade diri baik secara pengetahuan dan praktikny #BundaSayangSesi11 #LearningbyTeaching #FitrahSeksualitas

Di hari pertama tantangan level 11 yang dikemas berbeda dari level sebelumnya, kesan yang dirasakan,SERU ABIS! Hari pertama, materi dipresentasikan oleh kel 10 ttg Bahaya Gagalnya Menumbuhkan Fitrah Seksualitas Pemaparan dan media yg dibuat juga singkat jelas dan yg terpenting pesan yg ingin disampaikannya, ngena banget Dari materi yang sudah dipaparkan, semakin menyadari bahwa menumbuhkan fitrah seksualitas sedari awal, sangaglah penting. Karena jika tidak, dampak terberatnya adalah ketika dewasa nanti anak tidak akan bisa menjalankan tugas sebagaimana mana Allah amanahkan. Jadi teringat bahwasannya, orang tua yg memiliki anak perempuan dikatakan sukses mendidik jika orang tua mampu mendidiknya kelak menjadi istri dan Ibu yg baik nantinya. Adapun orang tua yg memiliki anak laki-laki dikatakan sukses jika kelak ketika dewasa mampu memimpin keluarganya dengan baik. Salah satu kuncinya adalah pada penanaman pemahaman terhadap fitrah seksualitas Semoga kelak bisa memahamkan hal ini ...

Level 10 ini rasanya sesuatu, awalnya males banget ngerjainnya karena memang posisinya belum punya baby sampai 2 tahun pernikahan ini. Sedih, sebel pengen nangis dalam pengerjaan tugas ini karena ngerasa ga ada feelnya. Tapii setelah merenung, kenapa mesti down dan ga mau coba dulu entah itu sama ponakan dan suami, intinya coba dulu aja. Alhamdulillah semangat pun tumbuh sedikit demi sedikit, mencoba kesempatan yang ada, mencoba mengembangkan imaginasi sebisa yang aku bisa, berekspresi maksimal untuk menghayati dalam menyampaikan cerita Pada awalnya, Pa Suami pun bilang "garing" pas cerita, tapi saya tak pantang menyerah. Mencoba menaikan dan menurunkan intonasi saat bercerita, berekspresi maksimal sesuai dengan jalan cerita yang ada. Alhamdulillah step by step, meghilangkan rasa sedih, galau dan yang lainnya, bisa bangkit kembali. daan alhamdulillah ternyata berimajinasi itu ternyata ga terlalu sulit dan cukup melihat sekitar apa yang bisa dijadikan berimajinasi da...

Rejeki itu pasti, kemuliaanlah yang kita cari. 🤗 Sebuah tagline yang selalu terngiang di telinga saya semenjak saya mengikuti kelas matrikulasi. Sampai saat ini saya bisnis saya masih awal, masih mencari visi apa yang sebenarnya akan dicapai dan bagaimana misi untuk mencapainya. Selain mengembangkan bisnis sendiri, saya masih belajar jualan dengan menjadi reseller dan bergabung menjadi salah satu marketing di lembaga pelatihan di bandung. Kalau dibandingkan dengan 3 taun lalu, Alhamdulillah ilmu dalam penjualan sudah naik drastis, pelatihan yang harganya berjuta-juta alhamdulillah closing. Tapi memang masih banyak PR yang perlu saya perbaiki yaitu terkait urusan rumah. Belum rapih dari hal yang diinginkan. hoho Suka sedih sendiri ko ga beres-beres apalagi saya memang bekerja di luar rumah baru sampai di rumah sekitar pukul 18.00 membuat saya kehabisan tenaga ketika sampai rumah. Ditambah hal yang kurang produktif yang saya lakukan adalah memegang hape untuk mengetahui apa yang t...

Nah singkat cerita istri sabahat ini pun memasak sesuai dengan yang diperintahkan suaminya Kemudian sang suami memberikan kabar kepada Rasulullah jika istrinya sedang mempersiapkan makanan untuknya, sambil berbisik sahabat tersebut berkata "Ya Rasulullah ada sedikit makanan di rumahku, aku tau sudah sangat lapar. Semoga kudapan yang sedang disiapkan bisa kau nikmati sekedar meredakan perut yang sudah amat sangat lapar" jelas sahabat Kemudian apakah yang dilakukan Rasul ketika mendengar info tersebut? "Wahai kaum muslimin, fulan sedang mempersiapkan jamuan untuk kita. Insya Allah lapar yang dirasa akan sedikit berkurang" kata rasulullah Deg Mendengar apa yang Rasulullah umumkan, membuat wajah sahabat ini pucat pasi dan kemudian langsung membisiki Rasul "Ya Rasul sesungguhnya kami hanya memasak 1 ekor anak kambing, dan gandum seadanya. Mana mungkin cukup untuk semua kaum muslimin" jelas sahabat "Bilang pada istrimu, selesai masakan itu m...

Kemudian di tengah kondisi laparnya para kaum muslimin, ada salah satu kaum muslim yang teringat jika dia masih memiliki 1 anak kambing dan gandum yang bisa dimasak untuk menjadi hidangan Rasulullah. Sahabat ini sangat mengetahui jika Rasulullah sedang dalam kondisi lapar yang sudah hampir puncak Akhirnya sahabat ini pulang ke rumah sebentar dan menyampaikan pada istrinya untuk memasak anak kambing dan gandum yang masih ada "Sayang, tolong sembelih anak kambing dan kemudian masaklah menjadi makanan yang lezat. Tak lupa pula untuk memasak gandum yang masih ada di rumah" pinta sang sahabat kepada istrinya Bersambung #Tantangan10hari #Level10 #KuliahBunsayIIP #GrabYourImagination

Nah kemudian karena diputuskan menggunakan strategi perang oleh Salman maka kaum muslimin pun langsung membuat parit untuk menghalau musuh Kondisi kaum muslim dan juga Rasulullah saat itu sedang kelaparan, namun semangat jihad terus berkobar kaum muslimin pun terus menggali tanah arab yang keras dan disertai batuan-batuan. Lihatlah sayang, mereka terus berjuang memberikan yang terbaik untuk kemenangan islam padahal kondisi lapar sedang puncak-puncaknya Bersambung.... #Level10 #KuliahBunsayIIP #Tantangan10hari #GrabYourImagination

Setelah mengusulkan strategi apa yang akan digunakan, Salman pun menjalankan mengapa parit yang digunakan sebaiknya "Ya Rasulullah dengan dibangunnya parit. Luas dari parit disesuaikan agar kuda yang . tidak bisa naik, dan juga tidak bisa loncat" kata Ust Sani nah hikmah yang bisa diperoleh adalah dalam memutuskan sesuatu hendaklah terlebih dahulu adanya proses musyawarah. Pada cerita ini terlihat bahwa sekalipun beliau rasul yang pasti di bina i Bersambung #Day7 #tantangan10hari #level10 #kuliahbunsayIIP #Grabyourimagination

Pada cerita sebelumnya diketahui bahwa Rasulullah mengumpulkan para sahabatnya untuk memutuskan apa yang akan dilakukan untuk menghadapi musuh. Segenting suasana yang terjadi pada diri orang islam tetap total bergantung pda Allah "Wahai para sahabatku, adakah yang ingin mengusulkan strategi perang untuk melawan musuh"tanya Rasulullah Hampir sebagian besar sahabat Rasulullah terdiam hingga tiba akhirnya ada suara yang menggelegar dan berkata (Salman Al farisi) "Ya Rasulullah, aku memiliki usul bagaimana jika membuat parit. Aku pernah di daerahku (syam) mengalami kejadian-kejadian itu. Parit dubuat dengan ukuran 35m kali 4 m. Mengapa ukurannya seperti itu? karena ada di jam 3 " jawab Salman Bersambung.... #Day6 #Level10 #tantangan10haru #GrabYourImagination

Nah setelah dongeng sebelumnya random, kali ini Pa suami request agar saya bercerita tentang salah satu perang semasa Rasulullah masih hidup. Berhubung saya agak paham dengan sejarah perang khandaq ini maka saya pun memilih untuk bercerita perang khandaq. Biasanya saya mendongeng sebelum Pa Suami tertidur pulas hehe. Misal temen-temen pembaca menemukan hal yang kurang pas dengan shirah sebenarnya, mohon diluruskan ya, bisa via email rihi.physics09@gmail.com Ini dia awal ceritanya "Di suatu hari, terdengar kabar jika ada pasukan musuh yang sedang menuju madinah. Saat itu diketahui jumlah pasukan musuh sebanyak 10.000 orang adapun kaum muslim sekitar 300-400 orang. Jauh banget dengan jumlah pasukan musuh kan? Semua orang panik dan kemudian Rasulullah setelah mendapatkan kabar tersebut langsung mengumpulkan para sahabatnya untuk menentukan cara antisipasi apa yang akan dilakukan untuk bertahan dan melaawan dari musuh" Bersambung . . . . #Day5 #Level10 #Tantangan10hari...

Di momen kali ini saya mau share ketika saya mendongeng pada Aghni tentang sebaik baik harta dalam Islam, momen pertama mendongeng  Saya memanfaatkan momen ini ketika di halaman buku Muhammad Teladanku di bagian atas menceritakan tentang perspektif harta di Islam. Gambar yang saya gunakan sebenarnya hanya 1, walaupun satu saya coba berimajinasi dengan gambar tersebut, mumpung mood Aghni masih bagus ketika mendengar dongeng Auntienya hihi Dan mulailah Auntienya bercerita "Aghni sayang coba deh liat gambar ini, disini ada gambar tumpukan emas (sambil saya tunjuk gambarnya dan Aghni pun memperhatikan), nah Allah itu ga suka sama orang yang suka menumpuk harta. Kan kalau bisa berbagi dengan yang kurang mampu, hartanya jadi lebih bermanfaat. nanti kalau Aghni udah gede, jadi orang yang shalehah lagi dermawan ya sayang (sambil saya elus kepalanya sambil berkaca-kaca mata ini)" Duh kalau diinget-inget gaya dongengnya masih klasik banget, maafin ya Aghni sayang. ...

Di hari yang sama setelah saya mengenalkan lingkungan pada Aghni, saya pun mengeksplor kembali nilai apa yang ingin saya sampaikan pada ponakan imutku ini. Kebetulan di meja dekat kami ada gelas aq*a yang gambarnya itu momen keluarga dalam menyambut bulan Ramadhan, gambarnya lucu dan islami. Kemudian imajinasiku pun meluncur. Wah bisa jadi momen mendongeng buat Aghni memperkenalkan apa itu keluarga Saya pun mulai menceritakan dongeng tentang keluarga. "Aghni sayang coba deh liat gambar ini, disini ada Ayah, Mommy, Kakak dan Ade (sambil saya tunjuk gambarna dan anak imut ini memperhatikan dengan seksama, masya Allah terharu). Ayah Mommy, kakak dan dede keliatan bahagia dan kompak ya, yang rukun ya sayang, sayang sama Mommy Ayah dan Kakak" Selepas saya menceritakan ini, Aghni pun tersenyum. Masya Allah dekm Auntie melting huhu Shalehah ya sayang :* Momen mendongeng yang tak akan pernah dilupakan #tantangan10hari #Level10 #KuliahBunsayIIP #GrabYourImagination

Sebelum lanjut ke pengalaman dongeng mau ngenalin dulu nih objek yang di dongenginnya.  Namanya Aghnia Lashira Azmi panggil saja Aghni Aghni ini anak kakakku yang nomor 2, Aghni ini lebih suka buku walaupun usianya baru 1,5 tahun hehe. Jadi ceritanya minggu kemaren itu lagi liburan ke Cirebon, jadi momen Aha banget buat Auntienya praktek mendongeng buat tugas kelas Bunda Sayang Pada saat itu saya coba fokus pada gambar di sekitar Aghni yang bisa jadi bahan imajinasi untuk berdongeng, nah kali ini gambar di bajunya yang menjadi sasaran hehe baju yang dipake Aghnii nah saya pun coba eksplor dari gambar baju yang sedang dipakai oleh Aghnii. Di bajunya terdapat gambar anak perempuan disertai tumbuh-tumbuhan di sampingnya (maaf kalau di foto ga terlihat) karena susah ya ternyata ambil foto anak kecil haha Saya pun bercerita sambil menunjuk gambar yang ada pakaiannya,  "Ada seorang putri, sedang bermain di taman. Nah di tamannya itu banyak tanaman yang rin...

Mengumpulkan tugas pertama di hari ke-14 ini adalah sesuatu buat saya pribadi. mengapa? Karena rasa kurang percaya diri dalam menyelesaikan tugas level 10 ini muncul, karena belum memiliki baby. Sehingga saya menjadikan alasan itu untuk tidak serius dalam menjalankan tugas ini. Sedikit cerita di masa penantian selama 2 tahun ini, mungkin bisa dibilang bulan ini menjadi titik puncak sedang merasakan jenuh karena penantian yang belum berakhir. Terkadang pikiran negatif muncul, karena begitu banyak teman-teman saya yang sudah memiliki baby yang lucu dan menggemaskan.  Secara pengetahuan dan pemahaman, saya memahami bahwa dengan mendongeng dapat membangun karakter anak dan memperkuat bonding antara ortu dan anak. Salah satu yang saya lakukan adalah mengkoleksi buku-buku boardbook untuk ananda kelak. Jujur saya sudah siapkan perpustakaan mini di rumah agar ketika buah hati kelak hadir, media belajarnya sudah siap. Saya mengetik tugas untuk setoran hari pertama ini pun sambil be...