Mengenalkan Fitrah Seksualitas pada Anak
Tiba kel 2 untuk mempresentasikan dan hasil diskusinya, dan temanya menarik sekali :)
Tarbiyatul Jinsiyah menurut konsep Islam adalah upaya mendidik nafsu syahwat agar sesuai dengan nilai-nilai Islam, sehingga menjadi nafsu yang dirahmati Allah.
Inilah konsep penting dalam Islam yang merupakan bagian dari membangun masyarakat yang beradab. Ini juga menunjukkan bahwa Islam menjaga perilaku muslim sehingga apa yang boleh dan yang tidak boleh menjadi jelas, sehingga pedoman berperilaku juga menjadi tegak.
Jadi katanya kalau di dalam tarbiyatul jinsiyah ini mengandung makna yg lebih luas, menyangkut masalah keyakinan, keimanan, ibadah dan akhlak.
Hal ini pun ditegaskan dengan adanya 2 ayat ini yang menerangkan adanya perbedaan laki-laki dan perempuan
Liat 2 gambar di atas awalnya mikir, gimana cara mengenalkan fitrah seksualitas pada bayi yang baru lahir, ternyata untuk Usia 0-2 tahun. Misal, saat harus ganti popok, mandi, atau buka baju, sebisa mungkin lakukan di tempat tertutup. Dan biasakan minta izin pada bayi saat akan memegang atau membuka organ vitalnya.
Misal mau ganti diapers, "Maaf yaa, Bunda boleh buka dlu diapersnya? Kita bersihkan dlu ya vagina/penis nya tadi kena ee ya, kotor, ..."
Adapun untuk Usia 2-4 tahun
Memasuki usia penyapihan. Nah, di usia ini katanya kita bisa ajarkan anak untuk mengenal aurat berat, yaitu qabul dan dubur.
Di usia ini juga anak masuk fase anal dan rektal. Jadi kita sering mungkin mendapati anak mainin organ vitalnya. Buat anak ini adalah "main-main" , ini fase nya. Kita bisa ajarkan dan beritahu untuk tidak memegang2 kemaluan kecuali ada yang dirasa, misal sakit atau ada keperluan, mau pipis misal.
Dan di usia ini juga masuk ke dalam tahapan Toilet Training. Kita mulai ajarkan tentang dimana BAK/BAB dan ajari untuk tahu dimana dan kapan serta kepada siapa anak minta tolong untuk melakukan aktivitasnya itu.
Mulai ajarkan anak untuk mandi sendiri. Jika harus dimandikan atau mandi bersama orangtua, usahakan dengan yg berjenis kelamin sama dengan catatan orangtua pakai baju dalam, ngga topless banget. Juga ngga memandikan anak-anak berjenis kelamin berbeda sama-sama.
Adapun di Usia 5-7 tahun
Anak sudah benar paham ia boleh dicebok dan dilihat auratnya oleh mahram atau pengasuh yg dipercaya. Disini anak juga bisa kita latih untuk melakukan prosen istinjak sendiri dengan benar
Kemudian berlanjut di Usia 7-14 tahun
Kita bisa mulai dengan melatih anak untuk tidur sendiri. Memisahkan kamar tidur dengan orangtua dan saudara berbeda gender. Memisahkan tidur sesama gender (tidak dengan selimut yg sama).
Mengajarkan juga etika meminta izin untuk memasuki kamar orang tua. Mulai mengenalkan tentang hadats besar dan kecil.
Dan siap-siap mulai menyiapkan dan mendampingi anak dalam proses menuju baligh. Mulai dari mengenalkan tentang ciri-ciri baligh. Kapan mereka baligh. Tanggungjawab apa saja yang mereka harus lakukan saat memasuki usia baligh.
Tentang Mengenalkan Fitrah Seksualitas pada Anak
Sedikit diulas kembali apa itu Fitrah Seksualitas dan juga apa tujuan pendidikan fitrah seksualitas
![]() |
Definisi Fitrah Seksualitas |
![]() |
Tujuan Pendidikan Fitrah Seksualitas |
Jika meninjau perkembangan zaman saat ini, mengenalkan fitrah sesksulitas pada anak ini memiliki banyak tantangannya, sehingga bisa saja banyak orang tua yang tidak menyadari jika belum sempurna memberikan pemahaman pada anak-anak terkait fitrah seksulitas itu apa, mengapa penting dan bagaimana untuk bisa berpikir seperti laki-laki sejati dan perempuan sejati.
Hal unik yang dibahas dari grup 2 ini adalah membahas tentang pendidikan seksual dalam perspektif islam, berikut penjelasannya:
Tarbiyatul Jinsiyah menurut konsep Islam adalah upaya mendidik nafsu syahwat agar sesuai dengan nilai-nilai Islam, sehingga menjadi nafsu yang dirahmati Allah.
Inilah konsep penting dalam Islam yang merupakan bagian dari membangun masyarakat yang beradab. Ini juga menunjukkan bahwa Islam menjaga perilaku muslim sehingga apa yang boleh dan yang tidak boleh menjadi jelas, sehingga pedoman berperilaku juga menjadi tegak.
Jadi katanya kalau di dalam tarbiyatul jinsiyah ini mengandung makna yg lebih luas, menyangkut masalah keyakinan, keimanan, ibadah dan akhlak.
Hal ini pun ditegaskan dengan adanya 2 ayat ini yang menerangkan adanya perbedaan laki-laki dan perempuan
![]() |
Surat Al Imran ayat 36 |
![]() |
Surat Al Hujurat ayat 13 |
Dari dua ayat ini aja jelas ya, bahwa Allah tidak menciptakan gender lain selain Laki-laki dan Perempuan.
Kemudian pembahasan berlanjut pada Tahapan Pendidikan Seksual, nah pada tahapan Seksual ini ternyata bisa dilakukan semenjak anak lahir. Berikut masing-masing tahapan pendidikan seksual sesuai dengan usianya:
![]() |
Tahapan Pendidikan Seksual oada Anak 0-7 tahun |
Liat 2 gambar di atas awalnya mikir, gimana cara mengenalkan fitrah seksualitas pada bayi yang baru lahir, ternyata untuk Usia 0-2 tahun. Misal, saat harus ganti popok, mandi, atau buka baju, sebisa mungkin lakukan di tempat tertutup. Dan biasakan minta izin pada bayi saat akan memegang atau membuka organ vitalnya.
Misal mau ganti diapers, "Maaf yaa, Bunda boleh buka dlu diapersnya? Kita bersihkan dlu ya vagina/penis nya tadi kena ee ya, kotor, ..."
Adapun untuk Usia 2-4 tahun
Memasuki usia penyapihan. Nah, di usia ini katanya kita bisa ajarkan anak untuk mengenal aurat berat, yaitu qabul dan dubur.
Di usia ini juga anak masuk fase anal dan rektal. Jadi kita sering mungkin mendapati anak mainin organ vitalnya. Buat anak ini adalah "main-main" , ini fase nya. Kita bisa ajarkan dan beritahu untuk tidak memegang2 kemaluan kecuali ada yang dirasa, misal sakit atau ada keperluan, mau pipis misal.
Dan di usia ini juga masuk ke dalam tahapan Toilet Training. Kita mulai ajarkan tentang dimana BAK/BAB dan ajari untuk tahu dimana dan kapan serta kepada siapa anak minta tolong untuk melakukan aktivitasnya itu.
Mulai ajarkan anak untuk mandi sendiri. Jika harus dimandikan atau mandi bersama orangtua, usahakan dengan yg berjenis kelamin sama dengan catatan orangtua pakai baju dalam, ngga topless banget. Juga ngga memandikan anak-anak berjenis kelamin berbeda sama-sama.
Adapun di Usia 5-7 tahun
Anak sudah benar paham ia boleh dicebok dan dilihat auratnya oleh mahram atau pengasuh yg dipercaya. Disini anak juga bisa kita latih untuk melakukan prosen istinjak sendiri dengan benar
Kemudian berlanjut di Usia 7-14 tahun
Kita bisa mulai dengan melatih anak untuk tidur sendiri. Memisahkan kamar tidur dengan orangtua dan saudara berbeda gender. Memisahkan tidur sesama gender (tidak dengan selimut yg sama).
Mengajarkan juga etika meminta izin untuk memasuki kamar orang tua. Mulai mengenalkan tentang hadats besar dan kecil.
Dan siap-siap mulai menyiapkan dan mendampingi anak dalam proses menuju baligh. Mulai dari mengenalkan tentang ciri-ciri baligh. Kapan mereka baligh. Tanggungjawab apa saja yang mereka harus lakukan saat memasuki usia baligh.
![]() |
Tahapan Pendidikan Seksual 7-14 |
Nah selain pembahasan di atas, grup 2 juga membahas tentang bagaimana mengenalkan fitrah seksualitas pada anak berkebutuhan khusus, hal yang mendasari hal ini ternyata tingkat pelecehan seksual pada anak-anak berkebutuhan khusus cukup tinggi kasusnya. Ironis
Karena ada kebutuhan yang berbeda sehingga sebagian besar orangtua anak berkebutuhan khusus lebih fokus pada peningkatan kemampuan anak dalam berkomunikasi dan bidang lain sehingga untuk meningkatkan fitrah seksualitasnya kadang terabaikan, padahal kan mereka lahir sudah terinstal sama fitrahnya.Secara umum sih sama yaa bagaimana kita mengenalkan pendidikan seksual kepada ABK ini
![]() |
Mengenalkan Seks pada Anak ABK |
Semakin belajar semakin ngerasa masih banyak yang kurangnya, kelak amanah itu hadir. Semoga bisa memberikan pendidikan fitrah seksualitas yang terbaik untuk buah hati tercinta :)
#Level11
#BundaSayangSesi11
#LearningbyTeaching
#BundaSayangSesi11
#LearningbyTeaching
#FitrahSeksualitas
Komentar
Posting Komentar
Terima Kasih sudah berkunjung ke blog ini. Semoga bisa jadi partner bertumbuh bagi rekan-rekan semua ya