LEARN AND GROW TOGETHER

Di tugas kedua ini setelah menuliskan lima aktivitas yang membuat mata berbinar dari minggu kemarin sekarang waktunya mendeskripsikan Apa saja sih keterampilan yang perlu ditingkatkan agar 5 aktivitas tersebut semakin bisa membuat mata kita berbinar Untuk menemukan keterampilan apa yang perlu diasah agar semakin terampil, menganalisisnya adalah dengan membagi aktivitas dalam 4 kuadran. Kategori Pertama penting dan tidak mendesak; Kategori kedua penting dan mendesak; Kategori ketiga tidak penting dan mendesak; kategori keempat tidak penting dan tidak mendesak. Untuk menemukan keterampilan apa saja dalam 4 kuadran ini lumayan cukup lama sampai diskusi dengan suami dan akhirnya terlihat lah beberapa pola aktivitas yang memang pas untuk keempat kategori tersebut. Kriteria pertama penting dan tidak mendesak,  isinya ada dua hal yaitu ada tiga yaitu belajar tentang food preparation, keterampilan dalam menulis copywriting, ketiga adalah kemampuan menyusun pembelajaran berbasis Whats...

Lacak kekuatan jadi materi bunda cekatan kali ini, diminta untuk cek aktivitas mana aja yang membuat mata kita lebih berbinar ketika melakukannya. Hal ini diawali dengan menganalisis aktivitas ke dalam  empat kuadran yang dikerjakan yaitu aktivitas yg bisa dan suka, kedua aktivitas bisa dan tidak suka, kegiatan 3 aktivitas tidak bisa dan suka, kegiatan 4 tidak bisa dan tidak suka Nah setelah digali ternyata banyak juga ya yang masuk kategori aktivitas bisa dan suka, yaitu pertama itu baca artikel di IG, ngomong depan umum, diskusi, suka belajar hal baru, kumpul ketemu orang, bebenah rumah, bersih-bersih rumah, makan/ ngemil, baca buku, main game age of Empire, terus gelelengan gitu deh di kasur, masak mengASI hi Khadijah, bercengkrama dengan Khadijah, terus ya sekali promo seminar atau buku-buku bagus sama yang paling disuka yakni  dipeluk dan melayani suami, jalan-jalan sama keluarga pokoknya yang berhubungan dengan kehangatan tuh aku suka banget, belum belanja-belanja tuh n...

Melanjutkan dari artikel pertama, di artikel ini akan dibahas level perencanaan kedua yaitu perencanaan pekanan Dalam artikelnya Mas Darmawan Aji menyarankan di awal Ramadhan untuk menetapkan tujuan yang ingin kita raih dalam 7 hari kedepan 1. Di hari ke-7 sudah bisa rutin tilawah 1 juz sebelum berangkat ke kantor 2. Di hari ke-7 sudah bisa rutin shalat tahajud 4 rakaat 3. Di hari ke-7 sudah bisa rutin shalat Dhuha 4 rakaat 4. Sudah berolahraga Yoga minimal 2 kali dalam seminggu 5. Sudah selesai membaca buku Enlightening Parenting 6. Tumpukan setrikaan sudah tidak ada Kemudian Blok Waktu Khusus untuk melakukannya  21.30-22.00 sudah mencicil tilawah sebelum diselesaikan di jam 2 pagi 21.00-21.30 Yoga 02.00-03.00 Lanjut tilawah 03.30-04.00 Shalat Tahajud 05.30-06.00 menyetrika pakaian 06.00-06.30 membaca buku 07.30-08.00 Shalat Dhuha Selanjutnya masuk pada  level perencanaan ke-3  yaitu  perencanaan harian  Setiap pagi selalu tanyakan dalam...

Baru merancang ingin seperti apa di Ramadhan 1440 saat sudah memasuki hari kedua? Oh ya Allah, semoga masih diberi kesempatan untuk mempersembahkan yang terbaik di Ramadhan ini. Seperti kata pepatah "tak ada terlambat untuk belajar"  Ya Bismillahirrahmanirrahim walaupun seperti telat insya Allah jika Allah meridhoi Allah akan mudahkan segalanya hehe  Diri ini mulai tergelitik untuk membuat perencanaan gara-gara baca artikel Mas Darmawan Aji  https://www.darmawanaji.com/muslim-produktif-menuju-ramadhan-produktif/  tentang Muslim Produktif di bulan yang mulia ini. Terlebih ada kekhawatiran taun depan blum tentu bisa ketemu bulan Ramadhan, karena umur dan kesempatan ga ada yang tahu  Ramadhan kali ini juga menjadi momen spesial bagiku karena sudah hampir 6 bulan ini ada makhluk mungil yang sedang tumbuh dalam rahimku, yang menemani segala aktivitasku. Puasa dan shalat tarawih, dan melakukan amalan lainnya menjadikan rasa yang berbeda dari yang sebel...

Itulah judul kajian pagi ini, yang dibawakan oleh Dr Iskandar Mirza, M.Ag Seperti biasa setiap bangun shubuh, itu rasa mual melanda, tapi entah mengapa pagi ini sepertinya ada dorongan kuat dalam hati bahwa ku perlu Shalat Shubuh Berjama'ah di Masjid dan mengikuti kajian shubuh ini, dan sungguh sangat lembut Allah mengingatkanku huhu Memiliki Generasi Qur'an pastilah menjadi dambaan setiap keluarga muslim Tapi sayangnya banyak yang tahu bahwa hal itu baik, tapi dalam mewujudkan hal tersebut tidaklah semudah membalikan telapak tangan, terlebih untuk saya dan suami Dalam kajian tersebut Ustadz mengatakan bahwa penyebab dari kehancuran kualitas generasi muda saat ini adalah karena tidak dekat dengan Al Qur'an Sebagaimana diketahui bahwa zaman ini teknologi semakin canggih, manusia disibukan dengan berbagai aplikasi terutama semenjak ada whatsaap dan media sosial lainnya. Intensitas dengan Al Qur'an semakin lama semakin berkurang Padahal dengan dibacanya 1 huruf ...