Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Berbenah Mindset (Tugas Kelas Shokyuu ke-2)

Alhamdulillah sampai juga di tugas kedua dan lagi-lagi menjelang deadline karena riweuh beberes pindahan. Jadi baru dapet moodnya ketika sudah selesai pindahannya saja adapun untuk berbenah masih berjalan. Sengaja nunggu materi di kelas Shokyu ini, hihi Di tugas pertama saya sudah mengutarakan yang menjadi penyemangat untuk berbenah dan ditugas kedua ini diminta untuk memaparkan bagaimana cara mempertahankan mindset tersebut. Yes memang terkait mindset adalah hal yang sulit diukur dan dilihat namun mindset inilah yang mendasarinya suatu tindakan.  Maka agar mampu mencapai tujuan maka perlu komitmen dan kosisten terhadap mindset tersebut. Saya pun terus menjaga mindset tersebut adalah selalu berdiskusi dengan suami terkait proses berbenah ini, sebisa mungkin saya libatkan beliau. Dan saya berencana untuk membuat semacam karya atau peta dalam bentuk kertas manila atau media kertas lainnya. Kertas tersebut nantinya menggambarkan rumah impian yang diidamkan untuk tercipta di ...

Ridha's Business

Jujur dalam tugas kali ini benar-benar mikir mendadak karena niat fokus untuk berbisnis belum ada. Tapi semenjak kejadian pindahan rumah yang baru saja saya lakukan tanggal 25 februari. Pindah ke rumah bari itu rasanya seneng. Kadang masih ga percaya punya rumah sendiri. Alhamdulillah atas izin Allah Saya semakin memiliki ide “liar” untuk mendekor rumah yang tentunya tentu membutuhkan uang banyak. Kenapa saya ingin mendekor rumah senyaman mungkin? Karena saya ingin rumah ini nyaman dan menenangkan bukan hanya bagi para penghuni tetap tapi bagi siapapun yang berkung termasuk malaikat 😊 Singkat cerita saat masih proses pindahan barang berlangsung, mamah menelepon tentang bagaimana proses pindahannya dan kemudian beliau bercerita tentang apa yang beliau liat di kampung halamannya yang minggu kemaren terendam banjir parah akibat luapan sungai cisanggarung, dan mamah kemudian cerita “Insya Allah Aa juga mau nyumbang 10 juta”. Tek sektika itu pula hati ini terasa senyap sesaat kap...

Cerdas Finansial, Sudahkah?

Di level ini, seperti benar-benar menyentil saya. Saya menginginkan kedepannya anak-anak kelak tidak seperti saya. Mereka sudah cerdas finansial sedari kecil Level ini memberikan saya banyak perenungan bahwa benar adanya pondasi pendidikan terbaik adalah dimulai mereka kecil, kenapa? karena ketika mereka masih kecil, mereka lebih mudah untuk action, ga kelamaan mikir, dan jika berhasil diterapkan hingga akhirnya menjadi sebuah kebiasaan yang baik maka anak-anak akan memiliki attitude yang baik. Karena jujur pengalaman saat saya kecil, tidak terstruktur dalam mengembangkan kemampuan cerdas finansial karena memang jaman dulu, internet belum se booming sekarang. Tapi banyak yang saya syukuri, secara tidak langsung orang tua telah mendidik saya untuk bisa mengatur keuangan. Saat kecil saya sudah diminta untuk mengelola uang jajan yang diberikan ortu. Setiap kali ada permintaan, ketika memang orang tua belum ada uang. Saya dididik untuk bersabar hingga nanti memang ada uangnya. Mama...

Baiti Jannati (Tugas Kelas Shokyu ke-1)

Sungguh mengikuti kelas konmari ini menjadi tantangan buat saya pribadi dalam berbenah. Untuk menyelesaikan tugas basic ini, jujur saya memerlukan waktu yang cukup panjang dalam menyelesaikan tugas ini. Dalam peneyelesaian tugas ini saya mengerjakannya berdiskusi dengan Pa Suami. Alhamdulillah momen ini sangat membantu kami untuk menata rumah baru kami yang insya Allah akan ditempati akhir bulan ini :) Pa Suami memiliki visi bahwa rumah adalah sebagai tempat bagi seluruh anggota keluarga untuk mendapatkan ridho dan keberkahan dari Allah. Rumah yang memudahkan para anggotanya untuk semakin taat pada Rabb nya. Sungguh hal ini pula lah yang menjadi keinginanku juga. Semoga Allah ridho :) Kemudian kami pun menyepakati beberapa misi yang menjadi motivasi dalam mencapai visi tersebut diantarnya sebagai berikut: 1. Menjadikan rumah sebagai tempat yang nyaman dalam beribadah untuk seluruh keluarga 2. Menjadikan rumah yang rapih dan bersih sebagai aktivitas melaksanakan perintah Allah se...

Dana yang Terselamatkan

Di hari ke-14 ini saya mau share tentang dana yang terselamatkan, jadi ceritanya saya ini sebagai reseller salah satu buku, belum bisa mencapai target minimal order yang ditentukan penerbit Alhasil jika saya harus beli bukunya sesuai minimal order itu artinya ada uang alokasi keluarga yang saya korbankan, sebelumnya saya beli buku ini juga dengan dana pribadi hoho. Sedari awal saya menyadari kelalaian saya yang kurang serius dalam menjalani bisnis ini. Akhirnya saya coba memberanikan diri untuk bertanya kepada admin penerbitnya untuk mendapatkan win win solution Alhamdulillah, ternyata bisa membeli di bawah minimal order dan masih diberikan kesempatan untuk menjual buku di buku selanjutnya, Alhamdulillah ya Allah, keuangan keluargaku aman. Tak apalah ga dapet diskon dari penerbit asalkan ga nombok dulu untuk bulan ini karena memang pengeluaran sedang lumayan deras bulan ini. Hikmah yang saya dapat ambil dari kejadian ini adalah 1. Saya perlu benahi niat bisnis saya 2. Saya per...

Komitmen

Tak terasa udah hari ke-13 aja belajar di cerdas finansial ini, di minggu ke-13 ini saya belajar untuk mengelola keuangan, sampai di hari ke-13 ini saya masih dalam tahap perbaikan. Jujur saya masih belajar untuk mengelola keuangan secara parsial  Dalam hal ini masih banyak "kebocoran" keuangan. Hari selasa kemaren saya bisa dibilang belum konsisten untuk menabung keuntungan dari barang yang dijual, karena saat beberapa menit uang ditangan, beberapa menit kemudian keuntungannya sudah beralih menjadi cilok, huhu. Karena kodisinya saat itu memang abis hujan besar dan rok basah jadi saya merasa lemas dan kedinginan, pengen cari makanan yang hangat-hangat dan terpilihlah cilok kuah non MSG yang terkenal di sekitaran Masjid Daarut Tauhiid. Satu sisi senengnya karena walaupun belum bisa ditabung keuntungannya, tapi masih bisa jajan di luar uang jajan yang sudah dialokasikan dari gaji hehe Berproses memang tak mudah, tapi sebaik-baiknya perencanaan adalah perencanaan yang d...

Rahasia Agar Uang Mengejar Kita

Gambar
Di hari ke 12 Senin lalu, saya mulai membaca buku Hypnowritting. Apa hubungannya membaca Buku Hypnowritiing dengan tugas level 8 kelas Bunda Sayang? Setelah mengarungi beberapa perenungan, banyak Mindset dan Skill yang perlu di upgrade agar kelak mampu menjadi teladan bagi anak-anak untuk mandiri finansial. Saya menyadari masih banyak kekurangan terkait mental kaya dan wirausaha saya saat ini. Sampai detik ini, Alhamdulillah skill dalam melakukan selling produk mapun jasa pelatihan, perlahan tapi pasti semuanya lebih baik, berangkat yang tadinya ga bisa jualan, Alhamdulillah sudah bisa menghasilkan di luar gaji yang biasanya saya terima setiap bulan. Hal yang membuat saya semangat adalah saya memiliki cita-cita sebagai teladan untuk anak-anak kelak, saya adalah madrasah pertama mereka, saya yang pertama kali mentransfer nilai-nilai pada mereka, maka sudah seharusnya saya menempa diri saya sendiri. Ini juga pesan cinta bagi Allah kepada saya dari belum hamilnya saya setelah 2 tahun...

Catatan Penjualan

Di hari ke-11 kemarin bertepatan dengan hari minggu, biasanya saya punya waktu luang untuk follow up peserta Public Speaking, dan juga rekap yang order buku Sabar dan Syukur, Dari hasil follow up kemaren, alhamdulillah ada yang order buku Bunda Sayang dan Bunda Cekatan untuk pengiriman ke Depok dan langsung transfer. Adapun follow up pelunasan Buku Sabar dan Syukur, alhamdulillah dapet respon positif dari customer, ada juga penolakan. Tapi dengan penolakan itu artinya mengurangi jatah gagal, Bismillahirrahmanirrahim Nah dari hasil hitungan terakhir, kayaknya masih nombok nih untuk order minimal di Shakeena Publishing, sekitar 380 ribu lagi. Tapi Allah yang menguasai segala sesuatu, aku akan berupaya menyebarluaskan info ini terus menerus agar banyak manfaat yang diperoleh oleh keluarga muslim yang aku kenal. Dan karena ada target juga, untuk pindahan kemudian ikut kongres hipkin, dan juga bekel buat pulang ke rumah minggu ini. Semangat masih ada 3 hari lagi, insya Allah tercapa...

Anggaran Jalan-Jalan

Di hari ke 10 kemarin saya mencoba untuk menganggarkan setiap kali jalan-jalan, dan ternyata Its Work Hikmah yang saya bisa dapatkan yaitu jadi lebih selektif apa-apa aja yang perlu dibeli dan kisaran harga makanan berapa yang sesuai dengan budget. Padahal banyak banget godaan ketika sudah di mall, seperti minuman, cemilan hingga sepatu. Benar-benar menggoda sekali hehe Dan ternyata angaran untuk dinner tidak sama sekali terpakai karena di traktir sama temen yang ngundang dinner, Alhamdulillah Biasanya saya, jarang sekali menganggarkan anggaran jalan-jalan, biasanya kalau uang yang dibawa ga cukup, jadinya ambil aja di ATM, tapi semenjak level 8 ini saya berupaya untuk disiplin terkait anggaran rumah tangga Ternyata dengan menganggarkan, semuanya jadi lebih mudah dikondisikan :) #level8 #kuliahbunsayIIP #tantangan10hari #cerdasfinansial #RezekiItuPastiKemuliaanHarusDicari

Menyelesaikan Hutang

Di hari ke-9 ini saya mencoba mengamalkan salah satu hal dalam cerdas finansial yaitu melunasi hutang. Di hari jum'at ini saya melunasi beberapa hutang kepada rekan-rekan saya terkait fee PJ Arisan buku hasil closingan saya. Alhamdulillah akhirnya, lunas juga padahal jumlahnya ga seberapa tapi berat rasanya mengeluarkan. Astagfirullah Namun pagi tadi sebelum berangkat ke kantor saya bertekad untuk melunasinya karena umur siapa yang tahu dan insya Allah dengan menunaikan hak orang lain Allah akan memberikan rezeki yang berlimpah dan berkah, tanpa ragu uang yang baru saya dapatkan hari kamis lalu langsung saya sisihkan untuk membayar fee kepada PJ Arisan Hari ini juga melakukan pelunasan beberapa barang yang sudah saya pesan sebelumnya, dan bertekad untuk ga jajan buku parenting lagi untuk 3 bulan ke depan, tapi kalau buku buat dede mah lanjut hehe Alhamdulillah tenang banget udah pada dilunasin Teh, Semoga kedepannya rezeki semakin berkah dan berlimpah, Aamiin #Level8 #ke...

Pilah Pilih Tabungan

Di Level 8 hari ke-8 kemaren saya mau sharing beberapa pengalaman kemaren. Jadi ceritanya, saya berusaha mengamankan uang tabungan untuk anak dan juga untuk umrah, seringkali uang yang dialokasikan untuk hal tersebut lenyap begitu saja karena kalap. Mulai bulan ini saya coba untuk menabung lebih awal agar uangnya tidak terpakai, seperti yang diajarkan di level 8 ini. Ternyata Its Work, otak ini jadi berpikir keras, bagaimana caranya supaya kebutuhan sehari-hari cukup dengan anggaran yang ada. Alhamdulillah hari itu juga ada rezeki sebesar 200.000 yang masuk ke rekening dari hasil closing peserta Public Speaking for Teacher Sampai pas kemaren itu ada kejadian menarik, kemaren itu ceritanya uang jajan saya sehari sebesar 7-8 ribu sudah saya habiskan, dan saya memang menjadwalkan akan bertemu teman saya untuk berdiskusi. Alhasil dah ga punya jatah jajan lagi dong, dan memang tidak berencana jajan lagi karena janjian untuk diskusinya di Masjid DT hehe Singkat cerita setelah ash...

Bermain dengan Tantangan

Di hari ke-8 level 8 materi cerdas finansial ini, saya mencoba membreakdown keperluan selama sebulan ini. Tujuan dari yang saya tuliskan hari ini adalah bagaimana uang sejumlah tersebut semuanya terkumpul di luar gaji saya dan gaji Pa Suami Saya berkeyakinan jika saya ingin mendidik anak saya untuk mandiri finansial yang perlu ditempa adalah mentalnya, sedangkan mental saya, saya rasa masih jauh dari standar untuk keluar dari kebiasaan. Berdasarkan rincian yang saya lakukan hari ini, total yang saya perlukan untuk bulan ini adalah 6 juta rupiah. Secara akal mungkin seperti mustahil tapi entah mengapa ada keyakinan dalam diri bahwa pasti akan Allah mampukan Bismillah ya Allah, mudahkan hamba mendidik diri ini sebelum mendidik amanahmu kelak, Aamiin #Level8 #CerdasFinansial #KelasBunsayIIP #tantangan10hari

Tentang Dana Darurat

Di hari ke-6 Kelas Bunda Sayang ini saya mencoba menggali apa itu dana darurat? dan seberapa besar alokasinya dari penghasilan yang perlu disisihkan. Akhirnya saya mencoba mencari tahu di beberapa artikel via internet. Di http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/2017/20170609160735-78-220656/saatnya-atur-duit-untuk-alokasi-dana-darurat dikutip pernyataan seorang Konsultan Keungan dari Zhap Finance, Prita Gozhie mengemukakan definisi  dana darurat sebagai sejumlah uang yang telah dialokasikan secara terpisah guna memenuhi kebutuhan yang sifatnya tidak terduga. Pada artikel ini juga dijelaskan untuk dana darurat ini sebaiknya disimpan di tabungan/investasi yang memang nantinya mudah untuk diambil jika sewaktu-waktu diperlukan Di artikel lainnya yaotu di https://www.finansialku.com/perencanaan-dana-darurat-keluarga/, mencoba mengklasifikasikan beberapa kejadian dalam beberapa kategori yang termasuk kejadian darurat: 1. Mengganti perlengkapan rumah tangga yang tiba-tiba rusak 2. M...

Menabung di Awal Waktu

Di hari ke-5 level 8 ini, saya mencoba membiasakan untuk menabung disiplin di awal waktu, kenapa? supaya uang yang sebenarnya sudah dialokasikan untuk suatu kebutuhan, aman dari niatan yang kurang kuat hihi Ceritanya kemaren saya langsung menabung untuk tabungan rumah, uang tersebut berasal dari penghasilan Pa Suami, yang memang sudah saya alokasikan untuk rumah. Alhamdulillah uangnya sudah aman di tabungan, walaupun ada ATM nya sebisa mungkin saya tidak gunakan kartu tersebut kecuali memang benar-benar darurat. Apa yang dirasakan ketika menabung di awal waktu? Jadi sadar, ternyata buat jajan tinggal segini, supaya bertahan sampai akhir bulan berarti kudu terus muter otak supaya cukup kalau bisa lebih itu lebih baik haha Sangat menyenangkan sekali, never ending learning become Profesional Mother #Level8 #Tantangan10hari #KelasBunsayIIP #CerdasFinansial

Alokasi Uang Saku

Terkait alokasi uang saku saya, weekend kemaren sempat menjadi bahan diskusi yang menegangkan dengan Pa Suami, karena Pa Suami menganggap saya sedikit "egois" karena tidak membuat alokasi uang saku (transport dan jajan sendiri) sperti yang beliau lakukan. Setelah sempat bersitegang, saya pun menyadari kelalaian tersebut dan berusaha memperbaiki dan mulai menghitung uang sakuku selama 1 bulan Dimulai dari transport (gojek dan angkot) sebesar 250.000 jajan (ketika di kantor dan sendiri) sebesar 150.000 jadi total uang sakuku perbulannya adalah 400.000 Terlihat sepele tapi perlu dimulai dari sekarang. Semangat :) Tinggal PR tentang asuransi, tabungan idul fitri dan qurban yang belum terealisasikan #kuliahbunsayIIP #level8 #Tantangan10hari #CerdasFinansial

Menentukan Alokasi Tabungan

Di hari ketiga ini kelas Bunda Sayang hari sabtu lalu, terinsipirasi dari Cemilan Rabu yang dikasih di grup, mengenai pengelompokan sederhana untuk memulai keuangan rumah tangga yang rapih, mulai melakukan grouping kembali, berikut grouping tabungan yang saya dan suami lakukan 1. Tabungan rumah dan arisan HD Junior, khusus di tabungan BSM 2. Tabungan persiapan dede di Tabungan Sirela BMT 3. Tabungan dana darurat, di BJB 4. Tabungan umrah dan Haji, di tabungan Haji dan Umrah BMT 5. Tabungan piknik dan rekreasi (me time), di BMT Nah rencananya, mau buka banyak beberapa tabungan lagi di BMT DT, yaitu tabungan Idul Fitri dan Tabungan Kurban. Kenapa kita berdua memutuskan di BMT? karena disana ga ada atm nya hihi, jadi bisa dikondisikan untuk tidak mengambil dengan mudahnya uang yang ada di tabungan. Masih ada beberapa PR lainnya yaitu blum mengalokasikan asuransi, uang saku, dan investasi yang masih membingungkan mau investasi dimana hihi #tantangan10hari #kuliahbunsayIIP #Ce...

Menghitung RAB Pindahan

Insya Allah rencana pindahan di akhir bulan ini saya dan suami akan mulai pindah ke rumah yang baru, Mudah-mudahan semuanya lancar dan berkah Di RAB ini saya mulai merinci biaya pindahan seperti di bawah ini: 1. Untuk sewa truk via GO BOX 2. Untuk mamang yang angkut 3. Biaya Kardus 4. Biaya Lakban 5. Biaya makanan untuk teman-teman yang membantu Setelah membuat RAB ini saya menjadi lebih ketat dalam mengeluarkan uang, karena ada keperluan pindahan ini hehe #KuliahBunsayIIP #Level8 #CerdasFinansial #Tantangan10hari

Pengalaman Mengatur Keuangan Keluarga

Yeay finally sampai di level 8 kelas bunda sayang, khususnya bagi saya materi ini benar-benar yang masih menjadi PR buat saya selaku manajer keuangan di rumah. Sudah hampir setahun ini saya mengatur keuangan keluarga dengan menggunakan sistem amplop, ya amplop diberikan nama sesuai penggunaannya. Saya mencoba mengkategori amplop tersebut dengan beberapa kategori yaitu: 1. Uang kontrakan rumah 2. Tabungan Anak 3. Uang Belanja 4. Uang Transport 5. Uang bensin dan parkir 6. Tabungan Haji 7. Tabungan Darurat Alhamdulillah dengan sistem seperti ini lebih terbantu dalam mengontrol keuangan rumah tangga. Semoga kedepannya bisa jauh lebih baik terlebih lagi setelah menerima ilmu di level 8 ini, insya Allah bisa lebih baik lagi. #kuliahbunsayIIP #Tantangan10hari #level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial