Berbenah Mindset (Tugas Kelas Shokyuu ke-2)


Alhamdulillah sampai juga di tugas kedua dan lagi-lagi menjelang deadline karena riweuh beberes pindahan. Jadi baru dapet moodnya ketika sudah selesai pindahannya saja adapun untuk berbenah masih berjalan. Sengaja nunggu materi di kelas Shokyu ini, hihi

Di tugas pertama saya sudah mengutarakan yang menjadi penyemangat untuk berbenah dan ditugas kedua ini diminta untuk memaparkan bagaimana cara mempertahankan mindset tersebut. Yes memang terkait mindset adalah hal yang sulit diukur dan dilihat namun mindset inilah yang mendasarinya suatu tindakan. 

Maka agar mampu mencapai tujuan maka perlu komitmen dan kosisten terhadap mindset tersebut. Saya pun terus menjaga mindset tersebut adalah selalu berdiskusi dengan suami terkait proses berbenah ini, sebisa mungkin saya libatkan beliau. Dan saya berencana untuk membuat semacam karya atau peta dalam bentuk kertas manila atau media kertas lainnya. Kertas tersebut nantinya menggambarkan rumah impian yang diidamkan untuk tercipta di rumah keluarga Arief Rachman Hakim. Hal ini bertujuan agar saya selalu ingat pada visi saya dan menginternalisasikan visi tersebut ke dalam diri saya hingga akhirnya visi ini nantinya akan berbuah dalam bentuk aksi nyata.

Terkait ideal lifestyle yang sudah saya tuliskan ada beberapa poin yang menjadi penghambat bagi saya dalam mewujudkan lifestyle tersebut:

Untuk poin lifestyle “memilih untuk rutin dalam melaksanakan tahajud dan tilawah sepertiga malam” sampai saat ini belum rutin dilaksanakan hal ini memang jam tubuh saya belum disesuaikan untuk jadwal ini dan kondisi hati yang memang masih belum “mager untuk beribadah”, maka saya mencoba untuk membuat solusi:
1.       Tidur lebih awal maksimal jam 22.30 sudah tidur
2.       Kurangi bermain medsos untuk kepo tentang kehidupan orang lain
3.       Istighfar sehari minimal 180 kali/hari
4.       Bermuhasabah setiap 5 menit sebelum tidur terkait apa yang dilakukan di siang hari
5.       Bersyukur atas apa yang dilalui hari itu setiap 5 menit sebelum tidur
6.       Memasang alarm di hape
7.       Membereskan rumah sesegera mungkin dan menemukan spot yang pas untuk beribadah
8.       Memilih pengharum pakaian yang pas untuk peralatan shalat agar nyaman untuk digunakan

Untuk poin lifestyle “memilih untuk rutin menyiapkan pakaian dan sarapan pagi bagi suami dan anak-anak”. Untuk poin ini alhamdulillah sudah mulai konsisten namun memang masih banyak yang perlu diperbaiki. Hambatan yang saya rasakan yaitu saya selama ini memasak setelah shubuh dan ternayta keteteran, maka saya mencoba untuk membuat solusi:
1.    Memasak makanan utama dan cemilan dimulai pukul 03.30 sehingga mendekati shubuh makanan dan cemilan untuk bekal sudah matang, adapun di makannya setelah shubuh maka tinggal dihangatkan saja
2.    Memiliki list makanan setiap harinya, minimal 1 menu setiap harinya yang disiapkan

Untuk poin lifestyle “memilih untuk displin ketika berangkat kerja ke kantor”. Untuk poin ini alhamdulillah sudah mulai konsisten sebelum pindahan berlangsung dan alhamdulillah setelah pindahan mulai bisa menghilangkan kebiasaan kepo IG orang lain di pagi hari namun memang masih banyak yang perlu diperbaiki. Hambatan yang saya rasakan yaitu jadwal menyiapkan makanan yang terlalu mepet dengan persiapan berangkat ke kantor. Maka saya mencoba
1.       Memasak lebih awal sepertinya yakni di waktu sebelum shubuh.
2.       Menyiapkan pakaian apa yang akan dipakai untuk esok hari di malam harinya.
3.       Menyiapkan barang apa saja yang akan dibawa esok harinya.

Untuk poin lifestyle “kamar tidur menjadi tempat ternyaman untuk beristirahat”. Untuk poin ini alhamdulillah sudah mulai terasa sejak malam tadi. Ternyata memang ketika di rumah sendiri berbeda rasanya dibanding tidur di kontrakan. Hehe. Hambatan yang masih saya rasakan untuk poin ini adalah karena situasi kamar yang masih berantakan pasca pindahan. Masih bingung tata letak yang membuat mood penghuninya berbunga-bunga. Maka dari itu saya akan mencoba beberapa hal diantaranya:
1.       Mencari rel hordeng yang bagus dan membelinya
2.       Mencari motif hordeng yang buat mood makin bagus
3.       Mengikuti kelas Shokyuu dengan penuh komitmen dan mengaplikasikan ilmunya dengan maksimal

Untuk poin lifestyle “Rutin muraja’ah Al Qur’an bersama suami”. Untuk poin ini belum sama sekali belum terealisasikan karena memang saya belum menyampaikan hal ini pada Pa Suami hehe. Maka hal yang perlu saya lakukan adalah memberitahukan keinginan saya ini dan sepakati jadwal 5 menit setiap harinya itu setiap kapan. Sepertinya murajaah sambil pulang dari Masjid setiap shubuh seru juga 😊

Untuk poin lifestyle “Rutin baca buku kesukaan, minimal 10 menit/hari”. Untuk poin ini belum sama sekali belum terealisasikan karena memang buku-buku masih berserakan dimana-mana pasca pindahan. Maka hal yang perlu saya lakukan adalah mulai merapihkan buku-buku dan menatanya dan membuat list dalam 3 bulan ke depan buku apa saja yang akan diselesaikan untuk dibaca
Untuk poin lifestyle “pakaian yang perlu digantung, miliki tempat khusus”. Untuk poin ini belum sama sekali belum terealisasikan karena memang pakaian masih tercecer di beberapa plastik pasca pindahan. Hambatan kedua memang masih belum punya lemari yang bisa menggantung pakaian. Maka hal yang perlu saya lakukan adalah mulai merapihkan pakaiannya dan membeli lemari khususnya

Untuk poin lifestyle “pakaian di dalam lemari always tertata rapih dan harum”. Untuk poin ini belum sama sekali belum terealisasikan karena memang pakaian masih tercecer di beberapa plastik pasca pindahan. Hambatan kedua memang yakni belum memiliki pengharum pakaian yang pas. Maka hal yang perlu saya lakukan adalah mulai merapihkan pakaiannya dan membeli pengharum pakaian yang tepat

Untuk poin lifestyle “Rutin berolahraga”. Untuk poin ini belum sama sekali belum terealisasikan karena memang baru pindahan ke rumah baru. Insya Allah minggu ini akan bisa terealisasikan 😊

Untuk poin lifestyle “dapur yang always rapih bersih dan sehat”. Untuk poin ini belum sama sekali terealisasikan karena memang baru pindahan ke rumah baru. Alhamdulillah layout dapur di rumah sesuai dengan harapan tinggal di tata secara bertahap sambil menunggu arahan di kelas Shokyuu. 😊

Untuk poin lifestyle “tidak ada baju yang bertumpuk di sudut kamar”. Untuk poin ini belum sama sekali belum terealisasikan karena memang baru pindahan ke rumah baru. Jadi masih dalam penataan ruangan. Dan keputusan ini perlu disepakati dengan Pa Suami secara bersama-sama.

Untuk poin lifestyle “rutin menyiapkan bekel untuk saya dan suami”. Untuk poin ini belum sama sekali belum terealisasikan karena masih bingung cemilan apa yang pas untuk jadi bekal. Solusinya sekarang perlu banyak browing tentang cemilan sehat untuk dibawa ke kantor.

Untuk poin lifestyle “menyiapkan konten marketing sebelum tidur”. Untuk poin ini masih belum konsisten karena suka kecapean pulang kerja abis iu tidur deh. Solusinya sekarang perlu banyak browing tentang konten marketing (training dan produk edukasi) dan dibuat dalam bentuk copywritting menarik dan diposting di IG dan WA Status antara jam 02.30-03.30

Untuk poin lifestyle “rutin terapi menulis”. Untuk poin ini masih belum konsisten karena suka kecapean pulang kerja abis itu ketiduran. Terapi ini penting banget karena saya bermasalah sekali dengan ingatan dan untuk seusia bermasalah dengan ingatan belumlah waktunya dan solusi nya bisa diperoleh dengan terapi menulis. Solusinya sekarang berupaya meluangkan waktu 5 menit untuk nulis di HVS dan selalu sediakan pulpen, papan dada dan 1 pulpen khusus untuk terapi.

Untuk poin lifestyle “selalu membuang sampah pada tempatnya”. Untuk poin ini masih belum konsisten karena memang di rumah baru belum ada penentuan dimana tempat sampah akan diletakkan. Apalagi TPS di sekitar rumah baru saya juga belum tahu dimana lokasinya. Solusi yang akan saya coba lakukan adalah tanya kepada warga masyarakat biasanya buang sampah dimana atau mungkin ada tukang angkut sampah biar nanti ikut iuran, sepakati dengan Pa Suami, dimana saja akan meletakkan tempat sampah di sekitar rumah

Untuk poin lifestyle “ruang tengah sebagai tempat yang nyaman untuk bekerja”. Untuk belum bisa dilakukan karena rumah masih dalam penataan. Masih banyak barang pindahan tertumpuk di ruang tengah. Solusi yang akan saya coba lakukan adalah mensketsa terlebih dahulu penataan ruang tengahnya, membereskan secara bertahap benda-benda yang ada di ruang tengah.

Untuk poin lifestyle “kasur yang lebih luas”. Untuk poin ini masih bisa dilakukan karena memang belum terlalu urgen untuk dibeli. Masih banyak keperluan rumah yang harus dibenahi. Solusinya yaitu lebih gencar lagi dalam berbisnis 😊

Untuk poin lifestyle “pojok kosmetik di kamar yang bebas dari debu”. Untuk poin ini sebelumnya sudah coba dilakukan tapi pada akhirnya tetap berdebu. Hambatannya karena kondisi rumah yang baru saja pindahan dan belum menemukan layout kamar tidur yang diinginkan. Jadi ini akan dilaksanakan jika ada kesepakatan dengan Pa Suami

Untuk poin lifestyle “carport sebagai pemandangan yang indah”. Untuk poin ini merupakan impian yang sudah cukup lama. Karena carport merupakan tempat kesan pertama para tamu atau yang melihat rumah. Kami suka dengan nuansa green dan berencana untuk menghiasi carport dengan tanaman hias. Solusinya dengan mulai mencari tahu tanaman apa saja yang pas ditaro di carport tanpa mengurangi fungsi carport.

Untuk gambar-gambar belum bisa dilampirkan karena lupa didokumentasikan, insya Allah kegiatan berbenah selanjutnya ada gambarnya 😊

#shokyuuclass #Task2  #konmariindonesia #konmarimethod.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Perbedaan Learning dan Training

CREATIVITY

Mengenalkan Fitrah Seksualitas pada Anak