Ridha's Business


Jujur dalam tugas kali ini benar-benar mikir mendadak karena niat fokus untuk berbisnis belum ada. Tapi semenjak kejadian pindahan rumah yang baru saja saya lakukan tanggal 25 februari. Pindah ke rumah bari itu rasanya seneng. Kadang masih ga percaya punya rumah sendiri. Alhamdulillah atas izin Allah

Saya semakin memiliki ide “liar” untuk mendekor rumah yang tentunya tentu membutuhkan uang banyak. Kenapa saya ingin mendekor rumah senyaman mungkin? Karena saya ingin rumah ini nyaman dan menenangkan bukan hanya bagi para penghuni tetap tapi bagi siapapun yang berkung termasuk malaikat 😊

Singkat cerita saat masih proses pindahan barang berlangsung, mamah menelepon tentang bagaimana proses pindahannya dan kemudian beliau bercerita tentang apa yang beliau liat di kampung halamannya yang minggu kemaren terendam banjir parah akibat luapan sungai cisanggarung, dan mamah kemudian cerita “Insya Allah Aa juga mau nyumbang 10 juta”. Tek sektika itu pula hati ini terasa senyap sesaat kapan bisa nyumbang sebesar itu tanpa pikir panjang. Udah ngerasa puas hanya dengan yang sekarang, astagfirullah. Di satu sisi aku bersyukur sekali Aa tipikal yang walapun terliat cuek tapi kalau masalah membantu beliau jadi panutan saya. Setelah itu saya berusaha mengazamkan diri saya untuk bisa meneladani beliau. Pengen punya banyak materi jadi leluasa untuk membantu orang, bersedekah, berwakaf dan juga kepentingan umat.

Secara logika, gaji saya dan suami hanya 8 juta, jadi kalau mau lebih harus ada usaha lain dong ya. Seperti yang diajarkan dalam islam bahwa bermuamalah (bisnis) adalah satu pintu rezeki yang Allah sediakan adalah melalui perdagangan. Saya pun berusaha untuk fokus pada memarketingkan training saya pun mencoba meluruskan niat lagi dan meluaskan niat. Agar hasil berbisnis bukan hanya karena kepentingan pribadi tapi juga untuk kepentingan orang lain.

Setelah ditelisik dan direnungkan, salah satu aktivitas yang membuat mata saya berbinar adalah CERITA. Yes ngobrol alias cerita menjadi aktivitas yang menyenangkan. Tapi karena sekarang zaman medsos maka kemampuan menulis menjadi kemampuan yang perlu dimiliki juga. Saya memahami diri saya dengan meneliti siapa-siapa saja yang membeli produk atau jasa training yang saya referensikan yaitu karena kemampuan Story telling yang saya miliki untuk mempengaruhi orang-orang tersebut. Maka saya bertekad untuk memaksimalkan potensi saya dalam mempengaruhi dan meyakinkan orang untuk bisa menghasilkan “uang”. Dan tak lupa terus meluaskan networking karena sesuai apa ya Allah katakan bahwa silaturahim memperbanyak rezeki. Saya pun meminta do’a kepada Mamah dan Apa untuk bisa melunasi cicilan rumah di tahun ini.

Terkait bidangnya ada 3 bidang yang saya sangat konsen disana yaitu Pendidikan, Pelatihan dan Parenting. 3 hal ini benar-benar menarik buat saya. Kenapa? Karena saya suka kegiatan yang ada kegiatan interaksi intensif di dalamnya. Pendidikan adalah interaksi guru dengan muridnya. Pelatihan interaksi antara trainer dan peserta. Adapun parenting adalah interaksi antara anak dan kedua orang tua 😊

Kesemua hal yang sudah saya utarakan terkait potensi dan passion didukung dengan hasil tes kepribadian STIFIn yang dari hasil tesnya menunjukan bahwa saya seorang Feeling ektrovert. Yang memang kelebihannya adalah memiliki kemampuan interpresonal yang paling baik dan berkemungkinan untuk memperbesar orang (pelatih).

Selain pelatihan, karena saya hobby membaca, merekomendasikan buku menjadi hal yang menyenangkan bagi saya. Kenapa? Karena saya menjadi jalan untuk orang untuk memahami suatu hal yang memang urgen untuk dipelajari. Maka bismillahirrahmanirrahim saya akan fokus di bisnis pelatihan dan produk edukasi. Jika dilakukan ring 1 dan 2 maka ring 1 adalah pelatihan & seminar dan ring 2 adalah produk edukasi.

Saya akan mulai merapihkan jadwal dan konten marketing dan produk edukasi. Dari 7 hari saya berencana menjadwalkan untuk memposting sebagai berikut:
Senin, Rabu, Jum’at, Sabtu lebih banyak konten tentang pelatihan
Selasa, Kamis, Jum’at akan lebih banyak konten produk edukasi (pendidikan keluarga)

Terkait target market yang disasar adalah para pekerja pebisnis dan orang tua millenial, sekitar usia 20-35 tahun.

Langkah selanjutnya adalah mendata siapa-siapa saja yang perlu dikunjungi atau belajar untuk ranah pelatihan dan produk pendidikan

Dan insya Allah jadwal tetap saya untuk membuat konten marketing dan membuat postingannya (FB, IG dan Status WA dari jam 02.30-03.30 dini hari karena setelahnya saya mau fokus tilawah dan mempersiapkan sarapan untuk keluarga 😊

Bismilliahirrahmanirrahim
Semoga Allah ridho 😊


#RBBisnisIPBandung #TantanganLevel1  #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari 
#RumahTanggaKeurusBisnisJalanTerus

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Perbedaan Learning dan Training

CREATIVITY

Mengenalkan Fitrah Seksualitas pada Anak