CREATIVITY
![]() |
Kreativitas?
Setiap kali mendengar kata yang satu ini, yang selalu teringat adalah BERBEDA dari yang SUDAH ADA dan tentunya TANTANGAN yang dihadapi untuk terciptanya suatu karya yang baru, bukanlah hal mudah.
Bertepatan dengan level 9 tentang kreativitas, berbarengan dimana saya perlu mengasah KREATIVITAS saya ini dalam hal berbenah di rumah agar budget benar-benar tersalurkan dengan efektif dan efisien. Karena masih menanti buah hati, akhirnya kreativitas dalam pengerjaan tantangan level 9 ini nantinya akan disalurkan dalam berbagai kegiatan yang saya tekuni setiap harinya.
Dari hasil diskusi pengantar sebelum masuk ke tantangan level 9 ini, ada branstorming yang membuat saya untuk mengenal lebih dalam kata KREATIVITAS. Sudah sering ketika ditanya apakah sulit atau tidak pasti jawabannya sulit, dan dari hasil diskusi tadi malam ada proses penting yang menjadi kunci mudah-tidaknya menjadi orang yang kreatif, yaitu MEMPERBANYAK SUDUT PANDANG.
Coba kita bertanya pada teman yang menurut kita, dia kreatif. Tanyakan apa yang dilakukan agar banyak ide muncul. Dari pengalaman yang saya tanyakan kepada teman-teman saya diantaranya mereka banyak membaca, banyak silaturahim dan berbincang dengan banyak orang, sering jalan-jalan ke tempat yang berbeda dll. Dari diskusi di kelas bunsay ini saya mengetahui bahwa teman-teman saya ini ternyata sedang memperbanyak sudut pandangnya. Makannya memang saya merasa teman-teman saya yang dikatakan kreatif dalam memandang sebuah permasalahan mereka lebih nyantai daripada saya.
Setelah memperbanyak sudut pandang, langkah selanjutnya adalah bagaimana mengontrol respon dengan menghindari JUDGEMENT terhadap apa yang terjadi atau yang dilakukan oleh objek. Misal dalam parenting, hal yang perlu dilakukan adalah menghindari adanya judgement, karena dalam meningkatkan kreativitas pada seseorang, lingkungan yang mengekang tidak akan kondusif untuk terjadinya perubahan positif.
Dalam hal pengasuhan, sebagai orang tua sebaiknya lebih banyak menggali ide yang ingin disalurkan oleh anak, mungkin di perilaku pertama kita belum paham, nah momen tersebut menjadi momentum untuk menggali lebih dalam apa sebenarnya yang ada dalam benak anak-anak. Teringat kata-kata saat kuliah, bahwa anak-anak memiliki dunia sendiri yang jauh berbeda dengan dunia orang dewasa, maka siapakah yang perlu maklum, tentu saja orang tua yang mengambil peran ini.
Ketika dua hal diatas, perbanyak sudut pandang dan tidak gampang memberikan penilaian sementara (judgment) sepihak atas apa yang dilakukan anak-anak. Maka para ayah dan bunda akan lebih mudah untuk berkreasi bersama. Pada intinya proses Kreativitas terdiri dari 3 tahap. Tahap pertama yaitu EVALUASI, yang merupakan tahap pengumpulan ide baru dari ide yang sudah ada sebelumnya. Tahap kedua, yaitu SINTESIS yang merupakan tahap penggabungan dua ide atau lebih. Tahap ketiga, yaitu REVOLUSI, yang merupakan tahap membuat perwujudan ide baru yang benar-benar berbeda dari sebelumnya.
![]() |
Proses Kreativitas |
So excited in this level, Bismillahirrahmanirrahim semoga lancar
Became Creative Mother :)
Ridha Hidayani
Komentar
Posting Komentar
Terima Kasih sudah berkunjung ke blog ini. Semoga bisa jadi partner bertumbuh bagi rekan-rekan semua ya