Persiapan FESTIVAL ala KONMARI METHOD, DIMULAI!

Ah ga kerasa udah task 3 dan tugas yang saat ini dikerjakan seperti simple tapi menantang sekali.

Persiapan apa yang dilakukan untuk melaksanakan "festival" dengan Konmari

Hmmm, perlu perenungan sejenak ketika saya menalar apa yang akan ditulis nantinya dalam tugas ini.

Hal pertama yang saya  memohon kepada Allah agar dimudahkan dalam menerapkan salah satu ilmu Allah yang ditemukan oleh Marie Kondo. Tentu tanpa pertolonganNya hambaNya ini ga akan bisa melakukan apapun. karena saya menyadari dalam berbenah ada sikap yang bisa saya tumbuhkan yaitu Sabar dan Syukur. Sabar karena berbenah memerlukan waktu uang dan tenaga yang banyak dan bersyukur terhadap barang-barang yang akan tidak digunakan lagi dan bisa menerapkan metode ini untuk kehidupan yang lebih baik :)

Selanjutnya saya ngobrol dengan Pa Suami terkait agenda yang akan dilakukan 3 bulan ke depan. Saya juga mulai share tentang pentingnya sebuah mindset untuk berbenah. Mengingat bersama keinginan-keinginan apa yang ingin tercipta di dalam rumah. Membahas satu persatu poin-poin yang sudah disepakati bersama yang sudah dituliskan di tugas pertama. Saya meminta kepada Suami untuk sama-sama bersabar dalam proses berbenah ini karena memang bukan perkara yang beres hanya dalam  waktu yang singkat.

Hal selanjutnya yang saya lakukan adalah mengkategorikan barang-barang sambil mensortirnya sebisanya saja. Hal ini bertujuan agar memudahkan nantinya dalam penerapan metode konmari sesuai benda yang disortir. Sebagai contoh saya sudah mengelompokkan pakaian berdasarkan ketegori besar seperti kerudung, seprai, sepatu, buku.

Beberes calon storage yang nantinya kemungkinan akan digunakan, membersihkan dari debu-debu dan kotoran yang menempel. Sampai akhirnya nanti diputuskan akan digunakan atau tidak.

Dan sedikit cerita dalam pengelompokkan per kategori ini ternyata stres melanda karena melihat banyak barang berserakan. Masih bingung nempatinnya dimana, masih pada kotor alias belum pada dibersihkan. Ya Allah hampir mual kalau liat layout rumah yang acak-acakan huhu, udah seminggu lebih tapi kondisi masih berantakan. Berikut penampakannya selama masa mensortir ini:

Penampakan Kamar Tidur


Penampakan Ruang Tamu 

Penampakan di atas bisa disebut keadaan yang disampaikan pada materi 3 yaitu kondisi dimana terjadinya kekacauan, tidak rapih, tidak enak dilihat, benda berceceran dimana-mana dan ini yang saya alami. Walaupun belum teknis baru mengkategorikan barang-barang di suatu tempat tapi cukup membuat saya agak stres dengan kondisi rumah, tapi kalau inget lagi visualisasi yang diinginkan, jadi bilang sama diri sendiri, " Sabar, insya Allah akan manis pada waktunya" . Kemudian kembali mengkategorikan sebelum benar-benar di eksekusi sesuai materi di kelas.

Adanya proses kekacauan ini bagi saya pribadi menjadi sarana untuk merefleksi kembali apa-apa saja yang sudah saya lakukan, apa saja yang perlu saya perbaiki agar keadaan seperti ini tidak terulang kembali seperti tidak menunda-menunda untuk mencuci pakaian kotor dengan segera, tidak menumpuk barang-barang yang manfaatnya tidak seberapa, tidak menunda-nunda untuk menyetrika.
Maklum di kontrakan sebelumnya saya termasuk orang yang "malas" untuk berbenah karena mikirnya ah bukan rumah sendiri dan jarang di rumah, jadi ga usah rajin-rajin dibersihin,


Melihat proses berbenah "asal-asalan"(belum mengikuti metode Marie Kondo)  seminggu ini saya menemukan bahwa adanya cemilan dan menu makanan favorit bisa menjadi pengusir bad mood melanda ketika melihat apa yang dibereskan tak kunjung beres, hihi. Karena ketika proses mensortir banyak tenaga juga yang keluar sehingga mudah lapar. Ketika rasa lapar ini tidak teratasi segera maka saya dan suami menjadi lebih sensitif dan ini berbahaya jika tidak teratasi segera hihi

Dan pengalaman dari hari Sabtu kemaren, ketika Pa Suami menyalakan muratal saat berbenah, hati ini terasa adem banget, beberes pun jadi lebih tenang dan rileks dan ketika itu saya menyadari persiapan selanjutnya yang perlu disiapkan adalah memastikan bahwa nantinya alat muratal berfungsi dengan baik


Satu hal yang perlu disiapkan lagi yaitu Trashbag hehe, karena saya memperkirakan akan banyak benda yang tidak terpakai dan perlu tempat untuk menampungnya. Langsung pakai trashbag ukuran besar agar tidak banyak limbah plastik nantinya.

Ahhhh, proses yang perlu dijalani ini semoga menjadi ladang pahala bagi saya dan suami dalam rangka menjadi hamba Allah yang senang dan kerapihan dan kebersihan karena selayaknya memang Islam menghendaki demikian :)

Ga sabar menyambut Festival ini, Bismillah semoga Allah mudahkan :)

#shokyuuclass #Task2  #konmariindonesia #konmarimethod.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Perbedaan Learning dan Training

CREATIVITY

Mengenalkan Fitrah Seksualitas pada Anak