Menjadi Ibu adalah sarana belajar Sabar
Ya setelah menjalani peran sebagai Ibu, benar benar merasa seperti sedang belajar sabar
Belajar sabar itu dimulai dari awal kehamilan
Sabar dengan rasa mual yang menghampiri
Sabar dengan rasa perih di perut karena jarang ada makanan yang bisa masuk
Sabar dengan apapun yang terjadi demi menjaga psikologis bayi dalam kandungan
Sabar dengan rasa berat "membawa" janin kemana mana hingga nantinya 9 bulan
Sabar dalam berupaya mempersiapkan persalinan dengan lancar seperti olahraga rutin dan lain lain
Sabar dalam menikmati masa masa kontraksi palsu dan kontraksi menjelan persalinan
Sabar ketika ada luka yang perlu dijahit
Sabar ketika menyusui bayi yang masih balajar menyusui
Sabar merawat bayi sedari awal
Sabar mendengar tangisan bayi
Sabar dalam memahami maksud bayi
Sabar ketika membersihkan kotorannya
Sabar ketika si kecil masih ajak main kala mata dan badan sudah lelah
Sabar ketika mendampingi bayi belajar makan
dan masih banyak episode belajar lainnya
Maka dengan rentetan sabar ini baru kupahami mengapa Allah "meletakan" surga di bawah telapak kaki Ibu. Karena perjuangannya luar biasa dan sabar yang tak terbatas untuk buah hati tercinta
Semoga Allah
Belajar sabar itu dimulai dari awal kehamilan
Sabar dengan rasa mual yang menghampiri
Sabar dengan rasa perih di perut karena jarang ada makanan yang bisa masuk
Sabar dengan apapun yang terjadi demi menjaga psikologis bayi dalam kandungan
Sabar dengan rasa berat "membawa" janin kemana mana hingga nantinya 9 bulan
Sabar dalam berupaya mempersiapkan persalinan dengan lancar seperti olahraga rutin dan lain lain
Sabar dalam menikmati masa masa kontraksi palsu dan kontraksi menjelan persalinan
Sabar ketika ada luka yang perlu dijahit
Sabar ketika menyusui bayi yang masih balajar menyusui
Sabar merawat bayi sedari awal
Sabar mendengar tangisan bayi
Sabar dalam memahami maksud bayi
Sabar ketika membersihkan kotorannya
Sabar ketika si kecil masih ajak main kala mata dan badan sudah lelah
Sabar ketika mendampingi bayi belajar makan
dan masih banyak episode belajar lainnya
Maka dengan rentetan sabar ini baru kupahami mengapa Allah "meletakan" surga di bawah telapak kaki Ibu. Karena perjuangannya luar biasa dan sabar yang tak terbatas untuk buah hati tercinta
Semoga Allah
Komentar
Posting Komentar
Terima Kasih sudah berkunjung ke blog ini. Semoga bisa jadi partner bertumbuh bagi rekan-rekan semua ya